Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

2 Rumah Dibobol, Kerugian Capai Puluhan Juta Rupia

Maling Beraksi Siang Bolong di Batam Kota
Oleh : Hendra Zaimi
Sabtu | 22-01-2011 | 17:29 WIB
pembobolan_di_perumahan_marcelia_(2).JPG Honda-Batam

Polisi Polsek Batam Kota saat olah TKP di rumah korban Mario yang berada di perumahan Marchelia Batam Centrre, Sabtu 22 Januari 2011 (Foto: Hendra Zaimi)

Batam , batamtoday - Maling kembali beraksi di daerah Batam Kota, kali ini kawanan maling melakukan aksinya di siang hari bolong, di dua tempat berbeda yakni di perumahan Marcelia Batam Centre dan perumahan Taman Buana Sei Panas, Sabtu 22 Januari 2011.

Anehnya, pelaku pencurian melakukan aksinya hampir pada jam yang bersamaan dan dengan modus yang sama. Berdasarkan hasil keterangan saksi di dua TKP kedua pelaku melakukan aksi pencuirian dengan mencongkel pintu depan rumah korban dan pelaku menggunakan helm untuk menutup muka dalam menjalankan aksi tersebut.

Aksi pertama terjadi di rumah korban Mario (45) warga perumahan Marchelia Batam Centre blok C/32. saat itu korban sedang tidak berada di rumah, karena besama dengan sang istri menjemput anak mereka yang bersekolah di SD Charitas di daerah Sukajadi.

Menurut keterangan korban Mario, dia meninggalkan rumahnya sekitar pukul 10.30 WIB dan kembali ke rumah sekitar pukul 12.00, namun saat pulang korban langsung terkejut saat pintu depan rumahnya telah rusak.

Mengetahui hal itu, korban lantas memastikan untuk masuk ke dalam rumah dan didapati pintu kamar rumahnya juga dirusak kawanan maling, setelah masuk ke dalam kamar, kondisi kamar dalam keadaan berantakan dan lemari terbongkar.

"Setelah saya cek laptop, perhiasan emas, jam tangan, kamera dan uang tunai 500 ribu telah raib digasak maling," kata Mario kepada batamtoday di Mapolsek Batam Kota.

Mengetahui hal itu korban lantas menghubungi polisi, mendapatkan laporan itu polisi Polsek Batam Kota langsung turun ke lokasi tujuan dan melakukan olah TKP ditempat tersebut.

"Ditaksir kerugian capai 30 juta rupiah," kata lelaki yang bekerja di kawasan Mukakuning ini.

Berdasarkan keterangan saksi, diduga pelaku pencurian berjumlah 2 orang dan saat beraksi menggunakan helm untuk menutup muka, sedangkan motor diparkirkan jauh dari rumah korban.

"Namun saksi tidak curiga kepada pelaku, karena gerak-geriknya sangat tidak mencurigakan," kata Mario menirukan apa yang dikatakan saksi, yang merupakan tetangga korban.

Sedangkan aksi pencurian yang kedua, menimpa korban bernama Asih (35) warga perumahan Taman Buana sei Panas blok A/2 sekitar pukul 11.00 WIB, korban sendiri harus kehilangan dompet yang berisikan uang sejumlah 900 ribu rupiah yang disimpan di dalam lemari di kamarnya.

Namun jumlah itu bisa bertambah karena itu merupakan barang milik korban saja, sedangkan barang milik suami korban belum dapat diketahui berapa nilai kerugian dan apa saja yang hilang.

Menurut Asri, dia meninggalkan rumah sekitar pukul 09.00 WIB, saat keluar dia memastikan pintu rumahnya dalam keadaan terkunci, namun saat pulang ke rumah sekitar pukul 13.00 WIB betapa terkejut korban saat pintu depan rumahnya telah terbuka akibat dicongkel maling.

Berdasarkan keterangan saksi, yang merupakan anak dari tetangga korban, pelaku berjumlah dua orang menggunakan sepeda motor matik hitam yang diparkir di depan rumah korban.

"Kedua pelaku menggunakan helm saat melakukan aksinya," kata Asri menirukan apa yang dikatakan anak tetangganya itu.

"Saat melakukan aksi pelaku sempat meledeki anak tetangganya itu yang masih berumur 5 tahun tersebut," jelasnya lagi.

Kasus ini sekarang masih diselidiki untuk dilakukan pengungkapan oleh pihak Polsekta Batam Kota, selain itu polisi juga meminta keterangan korban dan saksi untuk penyelidikan lebih lanjut.

Sementara itu, AKP Heryana, Kapolsek Batam Kota mengatakan hal itu biasa dilakukan oleh kawanan pencuri, karena sebelumnya pihak kepolisian telah melakukan pengungkapan kasus yang sama dalam jumlah yang besar.

"Biasa sehabis kita mengungkap kasus, sering terjadi aksi balasan yang dilakukan oleh kawanan pencuri lainnya," kata Heryana.

"Biasa itu, berdasarkan pengalaman saya setelah menjadi kapolsek di beberapa daerah sebelumnya," pungkas Heryana.