Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Pembangunan Sirkuit Mandalika bukan Didanai KEK, tapi Investasi Anak Usaha Vinci senilai US$ 1 Miliar
Oleh : Redaksi
Minggu | 24-02-2019 | 09:04 WIB
Sirkuit-Mandalika.gif Honda-Batam
Masterplan pembangunan sirkuit Mandalika

BATAMTODAY.COM, Jakarta - PT Pengembangan Pariwisata Indonesia (Persero) atau Indonesia Tourism Development Corporation (ITDC), BUMN pengembang dan pengelola kawasan pariwisata The Mandalika, Lombok, NTB, menegaskan pembangunan sirkuit Mandalika bukan dibangun dengan biaya Rp 3,6 triliun.

Penegasan ini disampaikan untuk meluruskan sejumlah pemberitaan yang mengaitkan antara pembangunan sirkuit Mandalika senilai Rp 3,6 triliun, yang disebut dengan sirkuit Mandalika sebenarnya adalah sirkuit jalan raya atau street circuit yang dibangun sebagai bagian dari distrik sports & entertainment di Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Pariwisata the Mandalika.

Direktur Utama ITDC Abdulbar M. Mansoer menjelaskan, pembangunan street circuit Mandalika merupakan bagian tidak terpisahkan dari pembangunan distrik Sports & Entertainment seluas 131 ha di zona tengah the Mandalika.

"Selain street circuit sepanjang 4,32 km yang didisain mengelilingi distrik, juga akan dibangun 10 hotel dengan kapasitas sekitar 2500-an kamar/room keys, COEX (Convention-Exhibition) Building, Rumah Sakit dan Water Park berstandar internasional," ujar Abdulbar dalam keterangan tertulis, Sabtu (23/2/2019).

Investor untuk pembangunan distrik ini adalah Vinci Construction Grands Projets (VCGP), anak usaha Vinci, sebuah perusahaan berskala global asal Prancis yang bergerak di bidang desain, pembiayaan, pembangunan dan operasional proyek-proyek infrastruktur dan fasilitas besar di seluruh dunia.

Penandatanganan master LUDA antara ITDC dengan VCGP untuk pembangunan distrik Sports & Entertainment telah dilakukan pada 8 Agustus 2018, yang akan membawa nilai investasi sebesar US$ 1 Miliar selama 15 tahun.

Pembangunan street circuit di distrik ini akan menjadi prioritas bagi ITDC dengan akan diselenggarakannya kejuaraan MotoGP dan World Superbike di the Mandalika pada 2021.

"Dalam pembangunan street circuit ini, kami sebagai pengembang kawasan akan membangun infrastruktur jalan atau badan jalannya, sedangkan fasilitas jalan sebagai street circuit akan dilanjutkan oleh Vinci," terang Abdulbar.

ITDC mencanangkan pembangunan badan jalan di distrik ini dimulai pada Oktober 2019 yang diharapkan selesai pada Triwulan II 2020, kemudian Vinci akan melanjutkan penyelesaian street circuit, sehingga bisa digunakan pada 2021.

Terkait biaya Rp 3,6 Triliun yang disebut-sebut, Abdulbar M. Mansoer menegaskan angka tersebut merupakan biaya pembangunan infrastruktur pariwisata di KEK The Mandalika yang difasilitasi oleh Asian Infrastructure Investment Bank (AIIB) sebesar US$ 248,4 juta (setara Rp 3,6 T) melalui program Mandalika Urban & Tourism Infrastructure Project (MUTIP).

MUTIP akan mencakup pembangunan infrastruktur dan fasilitas dasar di dalam kawasan the Mandalika, seperti pembangunan jalan dalam kawasan, penyediaan air bersih, sanitasi dan drainase, pengolahan air limbah dan limbah padat, distribusi listrik dan juga fasilitas pengelolaan risiko bencana, berbagai fasilitas publik dan ruang publik terbuka.

"Jadi pembangunan street circuit Mandalika bukan dibangun dengan biaya Rp 3,6 Triliun," tegas Abdulbar M. Mansoer.

Seperti diketahui pada 2021-2022 mendatang, Indonesia akan memiliki hajatan besar dalam bidang olahraga, yakni menjadi tuan ruma MotoGP 2021 dan kejuaraan World Superbike (WSBK). Kepastian itu disampaikan promotor MotoGP 2021 dan WSBK, Dorna.

Untuk suksesnya acara tersebut, Dorna menggandeng Indonesia Tourism Development Corporation (ITDC) telah menjalin kesepakatan untuk menggelar dua kejuaraan itu di Madrid, Spanyol pada 28 Januari 2019. Indonesia bakal menggelar MotoGP dan WSBK di Mandalika, Lombok, Nusa Tenggara Barat (NTB).

Sirkuit Mandalika bakal segera dibangun demi merealisasikan ambisi Indonesia menggelar MotoGP. Rencananya, sirkuit ini mulai dibangun pada Oktober 2019.

Proses pengerjaan diprediksi akan berlangsung enam bulan. Karena, pada 2021 mendatang, sirkuit ini diproyeksikan bisa menggelar MotoGP dan Superbike.

ITDC kabarnya akan membangun sirkuit balapan dengan konsep jalan raya, seperti balapan Formula 1 di GP Singapura dan Monaco. Nantinya, sirkuit Mandalika akan memiliki panjang 4,32 kilometer dengan 18 tikungan.

Editor: Surya