Guna Meraih Sekolah Adiwiyata Tingkat Nasional

BATAMTODAY.COM, Karimun - Guna mensukseskan Sekolah Adiwiyata tingkat nasional, SMAN 2 Karimun bersama alumni angkat 2002 menggelar kegiatan lingkungan dengan penanaman bibit pohon, membuat lubang bropori dan komposter di lingkungan sekolah mereka, Sabtu (26/1/2019).

Kegiatan tersebut merupakan gagasan dari alumni SMAN 2 Karimun untuk membantu sekolah guna mendapatkan predikat sekolah Adiwiyata tingkat nasional. Sebab, sebelumnya di 2018 lalu SMAN 2 Karimun berhasil mendapatkan predikat sekolah Adiwiyata tingkat provinsi.

Salah satu perwakilan alumni SMAN 2 Karimun angkatan 2002, Rita Kusrina mengatakan, pihaknya sangat optimis bahwa SMAN 2 Karimun mampu mencapai predikat sekolah Adiwiyata tingkat nasional, asalkan baik dari sekolah, murid dan alumni dapat saling bergandeng serta bekerjasama agar hal tersebut dapat terwujud.

"Ini merupakan kegiatan perdana yang kita laksanakan. Sebab sebelumnya kita hanya berkumpul reunian seperti biasa tidak ada hal-hal yang dibuat. Maka kami dari alumni 2002 tergerak untuk membantu sekolah dalam mewujudkan sekolah Adiwiyata tingkat nasional. Dimulai dengan melakukan penanaman beberapa batang bibit parfum pohon," kata Rita.

Rita juga menyampaikan, semoga kegiatan yang dilaksanakan oleh alumni 2002 ini dapat menginspirasi bagi alumni lainnya. Agar sekolah yang selama ini tempat mereka menuntut ilmu dulu, dapat ditinggalkan sesuatu kenangan positif bagi sekolah.

"Kita harapkan juga bagi alumni lainnya dapat juga datang kembali ke sekolah dan bantu sekolah. Apalagi sekolah kita ini sudah sukses meraih predikat Adiwiyata tingkat Provinsi. Maka apa salahnya kita sebagai almuni dapat menjadi bagian dari kesuksesan dalam mewujudkan Adiwiyata tingkat Nasional. Semoga itu bisa terwujud," harapnya.

Senada yang disampaikan Kepala Sekolah SMAN 2 Karimun, Sugiarto, pihaknya berharap agar kegiatan tersebut dapat diikuti oleh alumni lainnya sehingga apa yang dicita-citakan bersama dapat terwujud.

"Tentunya kita berharap agar alumni dari angkatan lain pun dapat melakukan kegiatan yang sama. Dan semoga kegiatan seperti ini rutin dilaksanakan," katanya.

Menurut dia, Adiwiyata ini merupakan masalah lingkungan untuk itu bagaimana pihaknya mengupayakan dapat mengolah lingkungan tersebut terlihat hijau segar dipandang mata. Maka perlu adanya penanaman pohon serta menjaga kebersihan agar lingkungan sekolah terlihat bersih.

"Alhamdulillah di 2018 kita mendapatkan sekolah Adiwiyata tingkat provinsi semoga di 2019 ini kita mendapat sekolah Adiwiyata tingkat nasional untuk itu kami harus siap. Maka saya akan menggandeng stakeholder yang ada disini agar Adiwiyata tingkat nasional dapat diraih," ucap dia.

Editor: Gokli