Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Volvo Tarik 200.000 Mobil Karena Rentan Terbakar
Oleh : Redaksi
Jum\'at | 25-01-2019 | 16:16 WIB
volvo1.jpg Honda-Batam
Volvo.

BATAMTODAY.COM, Jakarta - Volvo produsen mobil asal Swedia, yang dimiliki oleh Zhejiang Geely Holding Group China, menarik 200.000 mobil akibat masalah teknis yang berpotensi menyebabkan kebocoran bahan bakar di kompartemen mesin.

Volvo mengatakan penyelidikannya telah mengidentifikasi bahwa beberapa kendaraan memiliki retakan kecil di dalam salah satu saluran bahan bakar di kompartemen mesin.

"Tidak ada laporan yang menyatakan cedera atau kerusakan yang terkait dengan masalah ini. Volvo secara preventif mengingatkan kembali mobil-mobil untuk menghindari kemungkinan masalah di masa depan," kata Volvo dalam pernyataannya, seperti dikutip Reuters.

Perusahaan mengatakan terdapat sekitar 219.000 mobil dari 11 model berbeda yang diproduksi pada 2015 dan 2016 terkena dampaknya. Jumlah tertinggi mobil yang terdampak yakni di Swedia, Inggris dan Jerman.

Penarikan di Swedia pertama kali dilaporkan oleh harian Aftonbladet. Volvo menjual 503.127 mobil pada 2015 dan 534.332 mobil pada 2016.

Kekayaan perusahaan dihidupkan kembali sejak Geely membelinya pada 2010 dan model-model premium baru yang populer sekarang bersaing dengan rival yang lebih besar, Daimler dan Volkswagen. VOlvo mencapai rekor penjualan 642.253 mobil pada 2018.

Namun, perang perdagangan AS-China yang berkepanjangan telah menaikkan biaya bahan baku dan mengakibatkan perlambatan permintaan China untuk mobil. Hal ini telah memaksa Volvo untuk memperlengkapi kembali pabrik-pabrik globalnya untuk membatasi dampak tarif negatif dan membuatnya menunda rencananya untuk go public tanpa batas waktu.

Bulan ini, Geely Automobile, unit utama kelompok Geely yang terdaftar memiliki Volvo, meramalkan penjualan flat pada tahun ini, karena produsen mobil paling sukses China berjuang dengan pertumbuhan ekonomi yang melambat dan konsumen yang lebih berhati-hati.

Seorang juru bicara Volvo menolak berkomentar pada Rabu mengenai biaya penarikan terakhir.

Perusahaan membuat penarikan terbesar pada tahun 2004, ketika menarik kembali 460.000 unit mobil untuk memperbaiki kabel dalam modul kontrol elektronik untuk kipas pendingin utama mobil.

Sumber: ANTARA
Editor: Yudha