BATAM, batamtoday - Sebanyak 25 ton ikan gembung asal Pakistan yang mengandung formalin mulai dikemas di tempat penitipan, pelabuhan milik Bok Jie atas nama PT Sarana Yeoman Sembada dengan menggunakan kontainer berpendingin, Senin (27/2/12) sore.

Kontainer berpendingin ini didatangkan dari Singapura. Sejak tanggal (24/2/12) lalu pihak manajemen PT Bintan Nusantara Mulia (BNM) selaku importir menyatakan, kontainer tersebut sudah tiba di Pelabuhan Batu Ampar dan baru dikirim ke Punggur. 

"Susah juga pesannya ini, makanya agak membutuhkan waktu lama, sekarang baru sampai," kata Azis, karyawan PT BNM yang terjun ke Batam. 

Menurutnya, selanjutnya ikan-ikan gembung berbahan kimia ini akan dikembalikan ke negara asalnya dengan pengawasan dari pihak yang berwenang. Selain itu, biaya re-ekspor juga ditanggung oleh PT BNM. 

Dalam kesempatan tersebut Azis juga membantah, bila pihaknya mendatangkan empat kontainer berisikan ikan mengandung formalin dari Pakistan ke Batam. Menurutnya hanya ada dua kontainer.

"Yang satu kontainernya lagi dari Jepang, tidak ada masalah. Yang ini ikan dari Pakistan," paparnya.

Pantauan batamtoday, kontainer berpendingin ini baru tiba di pelabuhan ikan Bok Jie, Telaga Punggur sekitar pukul 15.30 WIB. Ikan kemudian dimasukkan ke dalam kontainer bertuliskan Evergreen serta diawasi oleh Kantor Karantina Ikan klas IA, Batam.