Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Polisi Amankan 14 TKI Asal Lombok
Oleh : Hendra Zaimi
Kamis | 20-01-2011 | 11:04 WIB
DSC01065.JPG Honda-Batam

TKI asal Lombok, NTB yang diamankan satuan reskrim Polresta Barelang , Kamis 20 Januari 2011 (Foto : Hendra Zaimi)

Batam, batamtoday - Empat belas orang Tenaga Kerja Indonesia (TKI) asal Lombok, Nusa Tenggara Barat (NTB) diamankan Satuan Reskrim Polresta Barelang, Rabu 19 Januari 2011. Sebelum ditangano pihak kepolisian, pertema kali para TKI tersebut terlebih dahulu diperiksa oleh oleh petugas Dinas Kependudukan yang bertugas di Bandara Hang Nadim Batam.

Saat ini penyidik kepolisian masih memeriksa supir yang menjemput mereka, untuk dimintai keterangan di unit I Vice Control reserse Polresta Barelang.

Menurut pengakuan salah seorang TKI bernama Masrib (23), mereka langsung ditahan oleh petugas Perdaduk bandara saat hendak keluar dari bandara Hang Nadim setelah dijemput supir.

Keempat belas TKI baru saja tiba di bandara Hang Nadim sekitar pukul 23.00 WIB dari Lombok via Jakarta dengan menggunakan pesawat Lion Air.

"Kami tidak tahu mengapa bisa ditahan," kata Masrib kepada batamtoday.

"Kedatangan kami ke Batam untuk bikin paspor dan selanjutnya akan diberangkatkan ke Malaysia," jelasnya.

Para TKI tersebut diminta oleh pihak PJTKI yang mendatangkan mereka ke Batam untuk membayar uang sebesar 3 juta rupiah, dan apabila paspor telah selesai dibuat akan segera diberangkatkan ke Malaysia.

"Tapi kita belum menyerahkan uang kepada PJTKI, karena keburu diamankan pihak kepolisian.

Pantauan batamtoday, dari keempat belas calon TKI tersebut, 2 orang diantaranya merupakan anak di bawah umur.

Pihak kepolisian masih belum bisa memberikan keterangan kepada wartawan, karena masih terus memeriksa supir yang menjemput para TKI untuk mendapatkan keterangan apakah TKI itu melalui jalur resmi ataupun ilegal.

Sementara itu menurut polisi yang enggan namanya disebutkan, kalau memang mereka datang melalui jalur ilegal maka akan segera dipulangkan ke daerah asalnya.

"Yang harus bertanggung jawab adalah orang yang membawa mereka kesini, yang saat ini sedang diperiksa polisi," tegasnya.