Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Dua Kubu Rusuh

10 Bodyguard Gelper Avatar 2, Hajar 2 Pemuda Tempatan
Oleh : Ali
Rabu | 19-01-2011 | 23:10 WIB
dua_kubu_bentrok.JPG Honda-Batam

Ribut Judi - Massa yang menyebut Pemuda Tempatan (Perpat) Pesisir ramaikan lokasi keributan di sekitar lokasi Gelper Avatar2, usai pengeroyokan 10 penjaga pintu. (foto: Ali).

Batam, batamtoday - Suasana damai di Center Poin, sesaat berubah akibat bentrokan dua kelompok di lokasi Gelanggan permainan (Gelper) Avatar2, Nagoya, Rabu 19 Januari 2011 malam sekitar pukul 21.00 WIB.

Kedua kelompok tersebut adalah para penjaga atau bodiguard Gelper Avatar2 dan kelompok pemuda Tempatan yang datang bermaksud menemui bos pengelolai avatar 2, Yap hao. Namun karena maksud tersebut dicegah oleh para penjaga akhirnya terjadi cekcok mulut.

Lalu cekcok mulutpun berubah menjadi adu jotos.

Keterangan diperoleh menyebutkan, berawal ketika dua orang pemuda tempatan tetap bersikeras ingin menemui Yap Hao, dan hal itu rupanya membuat para penjaga bersikap lebih keras dengan mendorong kedua pemuda tersebut.

Tidak sampai disitu saja, para penjaga itupun langsung memiukul kedua pemuda itu dan mengejar keduanya hingga kelantai satu. Arena Avatar 2 memang terletak dilantai dua.

Kedua pemuda korban pemukulan itu bernama Jupri dan Jakfar. Keduanya mengalami luka cukup parah sehingga dilarikan ke rumah sakit Harapan Bunda oleh rekan-rekannya setelah mendapat informasi dari korban.

Melihat rekannya mendapat perlakukan demikian, ratusan pemuda Tempatan segera menuju lokasi Avatar 2 dengan maksud untuk melakukan aksi pembalasan.

Namun demikian aksi pembalasan itu dapat dicegah oleh Ketua Pemuda Tempatan Pesisir, Awang Rajab yangs egera tiba di lokasi keributan. Selanjutnya, ratusan pemuda yang loyal terhadap Awang Rajab segera meninggalkan lokasi kejadian sesuai instruksi.

Meski demikian, Awang Rajab  meminta kepada pihak kepolisian agar Gelper ditutup sesaat agar tidak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan di luar pengawasannya.

"Kita minta kepada pihak berwajib untuk menuntaskan permasalahan ini dengan segera, kalau tidak ditindaklanjuti, maka jangan salahkan masyarakat menghancurkan lokasi ini," kata Awang Rajab

Beberapa orang yang terlibat keributan akhirnya dibawa ke Mapolresta Barelang untuk dimintai keterangan. 

"Kami amankan dulu," kata Wakasat Reskrim Polresta Barelang, AKP Arion kepada batamtoday, di lokasi kejadan.

Diketahui, Gelanggang Permainan (Gelper) kian berkembang di Batam dan terindikasi terdapat unsur judi dalam kegiatannya. Terdapat 36 titik lokasi Gelper di Batam dan yang terbesar terdapat di Nagoya Hill dengan jumlah mesin ratusan unti.

"Yaa namanya juga tempat judi, yaa panaslah suasananya," celetuk seorang warga.