ANAMBAS, batamtoday - Pedagang ikan kini mulai merasa senang dengan berakhirnya musim utara, karena para pedagang sudah dapat membeli ikan dari nelayan dengan harga yang stabil dan penjualanpun berjalan lancar. Jika dibandingkan saat musim angin Utara, harga ikan bisa mencapai dua kali lipat dari harga normal dan ikan juga susah didapatkan karena banyak nelayan tidak melaut. 

"Saat ini harga ikan sudah normal, tidak seperti musim angin Utara, dapat ikan pun susah, kalau dapat ikan harganya mahal dan terpaksa kita juga menjualnya mahal membuat para pembeli urung untuk membeli karena terlalu kemahalan. Kalau sekarang lumayanlah belinya murah dan jualnya juga tidak mahal," ujar Asim salah satu pedagang di Pasar Ikan Siantan, Tarempa, Sabtu (18/02/2012). 

Asim menuturkan, seperti ikan Simbok dibeli dengan modal Rp20 ribu per ekor dan menjualnya seharga Rp25 ribu. Sementara ikan Mahan dibeli seharga Rp 13 ribu per ikat (enam ekor per ikat-red.) dan harga jualnya Rp15 ribu. 

"Saat ini penjualan kita sudah normal. Ya.. lumayanlah keuntungan bisa memenuhi kebutuhan keluarga," katanya.

Sementara pedagang ikan lainnya, Kelalim (47) mengatakan dirinya memperoleh ikan dari Bagan Muncan (Pulau Kiabu-red.). Selain itu dirinya juga membeli cumi Rp 12 ribu per kilo dan dijual seharga Rp 15 ribu per kilonya. 

"Kalau saya ada langganan dengan nelayan di Kiabu, jadi setiap hari sudah ada stok dan jualnya di pasar ini," kata Kelalim. 

Wiwik, salah satu ibu rumah tangga saat berbelanja mengatakan, jika saat ini hampir semua harga ikan sudah berangsung normal pasca berakhirnya musim angin utara. 

"Kalau sekarang semua harga ikan sudah turun, tidak seperti bulan lalu harga ikan selangit kita tidak mampu untuk membelinya, jauh beda dengan sekarang, selain jenis ikannya bervariasi harganya juga sudah terjangkau," ujar Wiwik.