Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Satpol PP Bintan Sita Kunci Alat Berat

DPRD Bintan Hentikan Aktivitas Tambang Bauksit di Pulau Dendang
Oleh : Syajarul Rusydy
Rabu | 28-11-2018 | 16:16 WIB
gentong1.jpg Honda-Batam
Anggota Komisi I DPRD Bintan Hasriawady alias Gentong saat diwawancara wartawan di lokasi tambang bauksit Pulau Dendang. (Foto: Syajarul)

BATAMTODAY.COM, Bintan - Komisi I DPRD Bintan menghentikan aktivitas tambang di Pulau Dendang, Kecamatan Mantang. Diduga pulau tersebut dijadikan lokasi penambangan bauksit ilegal yang diklaim sebagai lahan milik PT Lobindo.

Anggota Komisi I DPRD Bintan Hasriawady mengatakan kedatangan mereka ke pulau yang tidak berpenduduk itu atas laporan dari PT Lobindo, bahwa ada aktivitas penambangan di atas lahan milik mereka.

"Lahan yang dikeruk mineralnya diklaim masih milik PT Lobindo, berdasarkan dokumen yang dilaporkan kepada DPRD dan Satpol PP. Lahan itu, lahan eks pasca tambang yang dulu dikelola PT Antam," tutur pria yang akrab disapa Gentong itu, saat di Pulau Dendang, Rabu (28/11/2018).

Namun, kedatangan Tim terpadu terdiri dari Komisi I DPRD Bintan, unsur Satpol PP, DPMPTSPTK Bintan, DLH serta camat dan Kades itu, belum menemukan titik terang. Pasalnya yang berwenang dalam aktivitas penambangan itu tidak berada di lokasi.

Akhirnya Satpol PP Bintan, menarik kunci salah satu alat berat. Sebagai tanda bukti, yang kemudian diminta kepada yang memiliki kuasa penuh atas aktifitas tersebut untuk bisa mengambil langsung ke Kantor Satpol PP di Bintan Buyu.

"Kita meminta kepada penanggungjawab lapangan yang ditemui dilokasi untuk segera menghentikan aktivitasnya. Kunci salah satu alat berat kita sita, dan nanti bakal dilakukan mediasi, terkait sengketa lahan ini," sebut Gentong.

Disela sela sidak itu, Gentong pun merasa heran izin yang diklaim dimiliki oleh perusahaan yang menambang dilahan eks PT Antam. "Kita juga bingung PTSP Provinsi bisa mengeluarkan izinnya itu dari mana," cetus Getong heran.

Pantauan di lapangan, ada 16 dump truk, 7 kobe serta 2 buldozer yang terparkir dilokasi tambang. Selain itu, ada 8 pekerja laki-laki dan dua pekerja perempuan sebagai juru masak di pulau tersebut serta tumpukan biji bauksit yang sudah siap diangkut ke tongkang.

Editor: Yudha