Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Belok Mendadak, Angkot Dapur 12 Bikin Ibu Hamil dan Anaknya Kecelakaan
Oleh : CR-1
Sabtu | 27-10-2018 | 11:04 WIB
ulah-dapur-12.jpg Honda-Batam
Siti (nelpon), ibu hamil yang mengalami kecelakaan bersama anaknya akibat ulah Angkot Dapur 12 di Kavling Seroja, Sei Pelunggut, Sagulung. (Foto: Hendra)

BATAMTODAY.COM, Batam - Aksi ugal-ugalan angkutan kota (angkot) Dapur 12 di Kota Batam belum juga tertatasi. Meski sering mengakibatkan pengendara lain kecelakaan, namun para sopir Angkot Dapur 12 seakan tak perduli dengan semua itu.

Kali ini, seorang ibu yang tengah hamil yang berboncengan dengan anaknya berumur 2 tahun harus merasakan sakitnya kerikil aspal Simpang Kavling Seroja, Kelurahan Sei Pelunggut, Kecamatan Sagulung. Ibu dan anak itu terjatuh dari sepeda motor yang mereka kendarai setelah Angkot Dapur 12 yang kebetulan berada di depannya berbelok arah secara mendadak.

Peristiwa ini terjadi pada Sabtu (27/10/2018) sekira pukul 10.00 WIB. Beruntung, ibu dan anak itu hanya mengalami luka-luka di sekujur tubuhnya.

Siti, ibu hamil yang jadi korban kecelakaan itu menyampaikan, Angkot Dapur 12 itu melaju lumayan kencang di depannya. Namun, tiba-tiba berbelok arah tanpa menggunakan lampu sein.

"Saya kaget, lalu tekat rem mendadak dan terjatuh," ujarnya.

Naasnya lagi, anak Siti yang masih berumur 2 tahun itu, ikut tertimpa sepeda motor miliknya, kaki beserta bahunya pun ikut berdarah.

"Kasihan mas, anaknya yang kecil itu teriak dan menangis kesakitan karena ditimpa motor itu," ujar Kaharuddin, warga yang menyaksikan kejadian tersebut.

Bahkan lanjut Kaharuddin, lebih parahnya lagi, sopir Dapur 12 tersebut tidak memiliki tenggang rasa sekalipun, malah mengancam warga yang meminta dia bertanggung jawab untuk membawa Siti berobat.

"Sopir itu tidak ada etika, tak punya rasa kemanusiaan. Sudah bikin orang lain kecelakaan, malah mengancam," kesalnya.

Bahkan setelah sempat turun dari busnya, sang sopir sempat memarahin Siti dan juga menantang warga yang menututnya untuk menyelesaikan masalah ini di luar komplek warga tersebut.

"Setelah menantang kami, sopir itupun kembali ke busnya, lalu mendadak kabur begitu saja," ujar Kaharuddin menahan emosi.

Editor: Gokli