Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Data Pemilih Masih Berubah Ubah, KPU Bintan Terus Susun Hingga Batas Akhir
Oleh : Syajarul Rusydy
Jum\'at | 19-10-2018 | 11:40 WIB
pemilu-bintan.jpg Honda-Batam
Komisi Pemilihan Umum Bintan bersama pihak pihak terkait dalam menghadapi Pemilu 2019. (Foto: Syajarul Rusydy)

BATAMTODAY.COM, Bintan - KPU Bintan masih terus menyusun data pemilih yang masih berubah ubah. Salah satu penyebabnya, karena pemelih atau warga yang meninggal, sebelum pemilu tiba.

 

Ketua KPU Bintan Ervina mengatakan, pihaknya mesih bekerja keras dalam menyusun daftar pemilih. Karena yang sudah didaftar saat ini, bisa saja berubuh. Dengan berbagai faktor penyebannya.

"Misalnya warga yang meninggal, nah itu kita coret dan kembali disusun ulang. Kita terus bekerja salah satunya menginstruksikan kepada jajaran Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) hingga Panitia Pemungutan Suara (PPS) untuk melakukan pendataan," kata Ervina, saat ditemui di Kijang Bintan, Jumat (19/10/2018).

Sementara itu, Komisioner KPU Bintan Divisi Perencanaan dan Data, Haris Daulay mengharapkan laporan dan masukan masyarakat terkait data pemilih disampaikan ke posko posko yang ada di kecamatan maupun desa.

"Hal ini dilakukan, agar pemilih yang sudah meninggal dunia dan pemilih yang belum terdaftar di DPT bisa ditindaklanjuti," ucap Haris.

Ia menyinggung soal jumlah DPT Bintan terupdate saat ini, jumlah pemilih yang akan mencoblos legislatif serta Presiden dan Wakil Presiden berjumlah 96.991 jiwa. Padahal sebelumnya, angka DPT Bintan mencapai 98.370 jiwa.

"Angka tersebut masih akan terus bergerak sesuai dengan masukan dan tanggapan dari warga," kata Haris.

Untuk terus memperbaharui data pemilih di Bintan, Harris berujar, KPU membuka posko layanan Gerakan Melindungi Hak Pilih (GMHP). Layanan ini akan dibuka hingga 28 Oktober 2018 mendatang.

"Harapannya, warga yang belum terdaftar dapat terus kita tampung untuk kita daftarkan sebagai pemilih. Nanti puncaknya (GMHP) akan diadakan hari Senin tanggal 17 Oktober 2018 serentak secara nasional," timpal Harris.

Editor: Dardani