Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Nuraida Mokshen: Pemerintah COEGA Cari Investor di Batam
Oleh : Andri Arianto
Selasa | 18-01-2011 | 15:19 WIB

Batam, batamtoday - Selain mempelajari peluang-peluang bisnis di Batam, ternyata Pemerintah COEGA Development Coorporation (CDC)  juga tengah mencari investor. Hal itu terungkap saat paparan dua utusan COEGA di hadapan para kepala dinas lingkungan Pemprov Kepri dilantai 5, ruang rapat umum Graha Kepri, Batamcenter, Selasa 18 januari 2011.

"Mereka mau cari investor di Batam," kata Nuraida Mokhsen.

Dikatakannya juga, pihak COEGA ini tertarik untuk mempelajari sistem perizinan terpadu yang telah diterapkan di Batam. COEGA sendiri, menurut keterangan dua utusannya itu, lanjut Nuraida, diakui belum mempunyai konsep yang jelas mengenai sistem perizinan terpadu dengan pola pendelegasian kewenangan.

"Masalah perizinan yang banyak mereka tanya," katanya.

Kedepan, pertemuan ini akan ditindak lanjuti dengan agenda "Joint Meeting" Goverment to Goverment (GTG) kedua belah pihak mematangkan konsep kerjasama.

Perlu diketahui, Coega IDZ merupakan sebuah kawasan perdagangan bebas seluas 110 km persegi yang terletak di Provinsi Eastern Cape, Afsel. Kawasan itu selain memiliki keandalan infrastruktur juga dilengkapi dengan fasilitas deep-water port yang mampu melayani kapal kapasitas besar.

Industri yang ada dalam kawasan Coega merupakan industri manufaktur asing dan lokal yang berorientasi ekspor. Total investasi  yang ada di kawasan tersebut mencapai US$4,1 miliar dan portofolia investasi yang saat ini masih dalam proses studi kelayakan mencapai US$19,2 miliar yang diperkirakan beroperasi dalam lima tahun ke depan, diantaranya industri penyulingan minyak, combined cycle gas turbine power station, business process outsourcing park, pabrik perakitan otomotif, dan investasi bidang logistik, kimia, dan pengolahan makanan.

Rustam Hutapea, Kepala Biro Hubungan Masyarakat (Kabiro Humas) BP Batam mengatakan pihaknya membuka kesempatan bagi investor asal Afsel yang ingin berinvestasi ke Batam dan sebaliknya. BP Batam melihat potensi pasar Afsel yang cukup potensial, begitu juga Coega menilai potensi Asia Tenggara sebagai pasar yang terus berkembang.

“Fokus kami masih di wilayah Asia,” tegas Rustam.