BATAMTODAY.COM, Jakarta - Jok sepeda motor merupakan aspek penting yang menjadi penunjang kenyamanan dalam berkendara. Apalagi sepeda motor dipakai setiap hari melintasi macetnya jalan perkotaan, tentu sangat tidak nyaman dan membuat pegal badan.

Lantas, bagaimana memilih atau mereparasi jok standar bawaan pabrik sepeda motor agar lebih nyaman dipakai harian?

Perajin Arsel Jok, Saifudin, mengatakan faktor kenyamanan jok dilihat dari kualitas busa. Busa yang teksturnya lembut tentu akan mengurangi rasa pegal saat dipakai berkendara jarak jauh. Kemudian ganti busa yang lebih tebal dan empuk apabila jok standar sepeda motor mulai keras dan tidak nyaman.

Jika ingin memperhatikan aspek kenyamanan dan tampilan masih tetap bagus dipandang, papas jok membentuk lekukan, tapi jangan terlalu tipis. Tujuannya, agar nyaman dan posisi berkendara tidak mudah berubah.

Saifuddin melanjutkan, jenis kulit yang dipakai juga mempengaruhi kenyamanan berkendara. "Pilihlah bahan dasar pelapis yang lentur sehingga saat duduk pelapis mengikuti lekuk tubuh yang menempel pada jok. Jangan pilih bahan yang teksturnya keras dan kaku," ujarnya, Jumat (28/9/2018).

Menurut Saifudin, setiap konsumen juga biasanya punya desain sendiri sesuai dengan selera masing-masing. Namun ia tetap menyarankan bentuk yang bagus, menyesuaikan dengan sepeda motornya.

Ia mengklaim busa bawaan sepeda motor Yamaha lebih empuk dan kualitas kulitnya juga lentur. Jika ingin mengganti pelapis jok, ia menyarankan untuk memakai MBtech karena bahannya cukup lentur, yang dibanderol sekitar Rp 90 ribu.

Untuk lama pengerjaan jok bergantung pada kesulitan desain yang diinginkan konsumen. Kalau hanya mengganti busa, papas jok, atau mengganti kulit jok, itu bisa ditunggu. Namun, kalau ada permintaan desain, bisa membutuhkan waktu satu pekan.

Soal harga, untuk jenis pelapis jok, ada beberapa bahan sintetis dengan kualitas berbeda-beda. Bahan tersebut dibanderol Rp40-100 ribu. Sedangkan untuk ganti busa jok sepeda motor Rp100-150 ribu dan papas Rp15 ribu.

Sumber: Tempo.co
Editor: Yudha