Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Inilah Indeks Penyelundupan di Singapura Sepanjang 2011
Oleh : Redaksi/Mg
Senin | 06-02-2012 | 14:04 WIB
Imigran_gelap_di_Singapura.jpg Honda-Batam

Imigran gelap saat ditangkap ICA sedang berembunyi di baawah jok mobil. Foto:ICA

SINGAPURA, batamtoday - Indeks penyelundupan barang di Singapura sepanjang 2011 tercatat sebanyak 80.800 kasus, meningkat 19,5 persen dibandingkan 2010. Sedangkan penyelundupan manusia tercatat 930 kasus, menurun dibanding periode 2010 dimana Otoritas Imigrasi Singapura (ICA) menemukan 1430 kasus.

Laporan resmi ICA menyebutkan, sebagian besar tangkapan dilakukan dengan modus yang berbeda. Ini membuktikan bahwa sindikat internasional yang beroperasi di Singapura terus berupaya untuk mengelabuhi petugas.

"Namun kami akan terus meningkatkan keamanan guna menekan sindikat ini," kata petinggi ICA dalam keteranganya di ChanelNews Asia, Senin(6/2/2012).

Data kasus penyelundupan manusia tercatat 930 kasus. Sebagian besar diantaranya ditangkap di perbatasan Singapura-Malaysia. Umumnya para pelaku menggunakan jalur darat dalam menjalankan aksinya.

"Karena jalur laut sudah tidak mungkin lagi, mereka beralih menggunakan jalur darat dengan menyimpan imigran di tangki mobil hingga alas jok," terang sumber ICA.

Sementara itu, terkait penyelundupan barang, pada periode Januari-Desember 2011 sudah tercatat 80.800 kasus. Catatan tersebut didominasi penyelundupan rokok, disusul hewan dan senjata ilegal. Tingginya harga rokok di Singapura membuat para pelaku mengincar lokasi ini menjadi sasaran. 

"Ban kendaraan juga digunakan untuk menyembunyikan barang selundupan. Oktober lalu, 930 bungkus rokok selundupan ditemukan di dalam ban mobil jip dari Malaysia yang terdaftar di Checkpoint Woodlands," kata sumber itu lagi.

Untuk penyelundupan Narkotika, belum ada data resmi yang dipublikasikan lembaga tersebut.