Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Pahlawan Bangsa Paraih Harkat di Asian Games 2018
Oleh : Redaksi
Jum\'at | 07-09-2018 | 11:16 WIB
peraih-emas1.jpg Honda-Batam
Salah satu atlet peraih medali emas di ajang Asian Games 2018. (Foto: Tribun)

Oleh Rika Prasetya

USAI sudah gelaran Asian Games 2018 di Jakarta dan Palembang. Event ini dapat dikatakan tersukses sepanjang sejarah Asian Games. Apresiasi demi apresi tak henti-hentinya diberikan kepada seluruh atlet-atlet Indonesia. Bagaimana tidak? Hingga satu hari menjelang penutupan, Indonesia sudah mendapatkan 98 medali dengan rincian 31 medali emas, 24 medali perak, dan 43 medali perunggu.

Prestasi membanggakan para atlet Indonesia di ajang Asian Games benar-benar tidak terduga. Tidak disangka prestasi para atlet melebihi harapan segenap rakyat Indonesia. Kini posisi perolehan medali untuk Indonesia ada di 4 besar, melebihi dari target besar yang dicanangkaan pemerintah.

Euforia dan semangat Asian Games ini juga sangat terasa di Masyarakat. Banyak orang yang menonton pertandingan ini dan memberikan dukungan untuk para atlet, baik secara langsung di vanue pertandingan maupn lewat layar kaca.

Pencapaian atlet Indonesia ini disambut rasa bangga dan haru, bukan saja oleh seluruh rakyat Indonesia. Tapi juga pejabat tinggi negeri ini. Salah satunya wakil presiden RI Jusuf Kalla, dirinya mengatakan paa atlet Indonesia menunjukkan peningkatan prestasi yang luar biasa di Asian Games kai ini. Dari yang awalnya peringkat 17 pada Asian Games sebelumnya di Korea, kini Indonesia bisa melaju ke empat besar.

Pertandingan Asian Games ini belum berakhir, jadi Indonesia juga masih punya kesempatan untuk memperebutkan medali emas. Meningkatnya prestasi dari para atlet ini, tentunya patut diapresiasi. Di tengah kondisi bangsa yang masih berkembang ini, tidak meuntuhkan semangat atlet Indonesia untuk memberikan yang terbaik.

Negara Indonesia pun kini belajar untuk bisa menghargai para atletnya. Tidak kalah dari negara lainnya, bonus yang diberikan Indonesia pun cukup besar. Hal ini diujarkan langsung oleh Imam Nahrawi, Menteri Pemuda dan Olahraga (MENPORA). Bonus ini telah dipersiapakan dan rencanya akan segera dicairkan setelah rangkaian pertandingan pagelaran ASIAN Para Games (Event untuk penyandang distabilitas) telah usai.

Dibutuhkan kira-kira 2-3 bulan untuk dapat mencairkan bonus. Namun kali ini berbeda, bonus untuk Asian Games akan dipercepat sesuai dengan instruksi yang telah diberikan Preside Joko Widodo. Presiden sendiri menginginkan jika bonus-bonus tersebut dipercepat bahkan sebelum keringat para atlet mengering.

Untuk besarnya bonus yang didapatkan masing-masing sangatlah berbeda, sesuai dengan medali yang diraih. Untuk peraih medali emas (perorangan) mendapatkan sebesar 1,5 miliar, untuk peraih medali emas pasangan/ganda masing-masing mendapatkan 1 miliar dan untuk peraih medali emas beregu mendapatkan 750 juta/orang. Bonus untk para perih medali perak perorangan sebesar 500 juta, peraih medali perak ganda sebesar 400 juta, dan beregu sebesar 300 juta/orang. Untuk peraih medali perunggu perorangan berhak mendapatkan 250 juta, pemain ganda 200 juta, dan beregu masing-masing 150 juta.

Tak hanya para atlet yang mendapatkan bonus. Para pelatih dan asisten pelatih juga turut mendapatkan bonus atas kemenangan yang berhasil diraih murid didikannnya. Adapu besaran bonus itu juga disesuaikan dengan perolehan medali yang didapatkan serta jenis pertandingnnya entah itu perorangan, ganda, maupun beregu. Bonus itu tidak akan dikenakan pajak.

Untuk pelatih perorangan/gandaakan mendapatkan bonus sebesar 450 juta untuk medali emas, sedangkan untuk medali perak berhak mendapatkan 150 juta dan untuk medali perunggu sebesar 75 juta. Untuk pelatih beregu mendapatkan bonus sebesar 600 juta bila mendapatkan medali emas, 200 juta untuk medali perak dan 100 juta untuk medali perunggu. Untuk perolehan medali kedua dan seterusnya pelatih mendapatkan bonus sebear 225 juta untuk medali emas, 75 juta untuk medali perak, dan 37,5 juta untuk medali perunggu.

Sedangkan sebagai asisten pelatih perorangan/ganda akan mendapatkan bonus 300 juta untuk medali emas, 100 juta untuk medali perak, dan 50 juta untuk medali perunggu. Untuk beregu, asisten pelatih akan mendapatkan bonus sebesar 375 juta untuk medali emas, 125 juta untuk medali perak, dan 62,5 juta untuk medali perunggu. Sedangkan untuk perolehan medali kedua dan seterusnya akan mendapatkan 150 juta untuk medali emas, 50 juta untuk medali perak, dan 25 juta untuk medali perunggu.

Tak hanya dalam bentuk uang, bonus juga diberikan dalam bentuk uang serta pengangkatan sebagai pegawai negeri sipil.diambah dengan bonus yang diberikan oleh pemerintah daerah kepada atlet yang telah berjuang dari daerah masing-masing. Selain itu, pengusaha swasta dan pihak-pihak lain juga turut memberikan bonus kepada atlet-atlet Indonesia yang berprestasi di cabang olahraga masing-masing. Hal ini tentunya semakin membuat para atlet termotivasi untuk memberikan yang terbaik yang bisa ia lakukan untuk bangsa dan negara tercinta Indonesia.

Sebenarnya pemberian bonus pada para atlet berprestasi sudah menjadi tradisi yang dilakukan pemerintah sejak lama. Namun kali ini besaran bonus yang diberikan pada Asian Games tahun ini memang lebih besar dibandingkan dengan kompetisi-kompetisi sebelumnya.

Hingga kini, dengan raihan 30 medali emas yang sudah diraih Indonesia, menjadikan negara kita sebagai negara di Asia Tenggara terbaik dalam sepanjang sejarah perjalanan Asian Games. Sebelumnya memang belum pernah ada negara lainnya di kawasan Asia Tenggara yang meraih hingga 30 medali emas di Asian Games.

Seluuruh pencapaian yang sudah diraih Indonesa tentu menjadi hal yang sangatmembanggakan. Namun, bukan berarti jika perjuangan akan berhenti sampai disini. Masih ada penyelenggaraan olimpiade Tokyo yang akan dilakukan padatahun 2020. Menpora pun meminta agar latihan tetap berjalan meski Asian Games telah usai.

Masih banyak kejuaran-kejuaran yang akan datang, misalnya saja kejuaraan angkat besi yang akan berlangsung di Ashgabat, Turkmenistan, pada tanggal 1-10 Novemer 2018. Kejuaraan ini akan menjadi salah satu ajang kualifikasi sebelum olimpiade Tokyo yang akan datang.

Menpora, Imam Nahrawi yakin dengan adanya modalnya positif selama Asian Games 2018 ini bisa menjadikan Indonesia lebih optimis untuk menatap olimpiade Tokyo di tahun 2020 mendatang. Setelah diselenggarakannya Asian Games, diharapkan pula agar dilakukan evaluasi pada masing-masing cabor sehingga hasilnya akan lebih maksimal untuk menyambut olimpiade Tokyo 2020.
Jangan lupa, kepada seluruh masyarakat untuk memberikan semangat dan dukungan kepada seluruh atlet-atlet ndonesia. Tentunya setiap pencapaian yang dilakukan para atlet sudah sangat maksimal dan sekuat tenaga mereka.

Meskipun, tidak semua atlet Indonesia meraih gelar juara dalam pertandingan, usaha mereka tetap patut untuk diapresiasi. Sebagai rakyat Indonesia yang juga mencintai tanah air ini, kita tidak boleh meremehkan kerja keras orang lain yang telah berjuang sekalipun perjuangan itu harus gagal.

Kekalahan dari atlet Indonesia yang bertanding juga harus disikapi dengan bijaksana. Selain perlu adanya evaluasi untuk pertandingan di kemudian hari. Kita yang sebagai pengamat sebaiknya tidak berkomentar yang dapat menjatuhkan mental para atlet kita.

Sejuah ini secara keseluruhan penampilan para atlet Indonesia di ajang pertangan Asian Games 2018 sangatlah luar biasa. Tidak berlebihan jika ini disebut-sebut sebagai momentum kebangkitan olaharaga nasional. Kita doakan saja ya agar para atlet bisa mempertahankan prestasi ini bahkan bisa meningkat lebih baik lagi. *

Penulis adalah Kontributor Lembaga Studi Informasi Strategis Indonesia (LSISI)