Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Ini Penyebab Jarum Spidometer Mobil Anda Bergerak Tak Stabil
Oleh : Redaksi
Sabtu | 01-09-2018 | 13:04 WIB
spidometer1.jpg Honda-Batam

PKP Developer

Ilustrasi.

BATAMTODAY.COM, Jakarta - Spidometer konvensional atau menggunakan jarum penunjuk kecepatan kendaraan jamak ditemui di sejumlah mobil keluaran terbaru. Namun, yang sangat mengganggu adalah jarum bergerak tidak normal atau naik turun saat mobil melaju.

Selain membuat risih mata pengemudi, masalah ini membuat pengemudi tak dapat mengukur kecepatan laju kendaraan dengan tepat.

Head Dealer Technical Support PT Toyota-Astra Motor (TAM) Didi Ahadi mengatakan spidometer analog diketahui terdiri dari tiga komponen, yaitu transmisi, kabel dan spidometer.

Dan umumnya, gerak jarum spidometer tak stabil karena ada masalah pada bagian kabel. Misalnya dari pelumasan kabel spidometer yang tersambung ke output transmisi kurang optimal, atau kabel spidometer yang putus.

Jika kerusakan terletak pada kabel yang putus, maka tidak ada cara lain selain menggantinya dengan kabel baru.

"Kalau sudah begitu biasanya perputaran kabelnya tidak lancar," ujar Didi, Jumat (31/8/2018).

Didi menjelaskan jika jarum spidometer tetap goyang setelah penggantian kabel, besar kemungkinan kerusakan merembet ke komponen lain seperti transmisi atau gear nanas yang aus menyebabkan jarum spidometer rusak.

"Karena terbuat dari (bahan) teflon ada kemungkinan kalau kabelnya yang macet giginya (transmisi) bisa aus," ujar Didi.

Kepala Bengkel Daihatsu Pangeran Jayakarta Dolf Valentino menambahkan meski kabel spidometer menggunakan pelumas, pengguna mobil tidak harus melumasinya dengan gemuk.

"Sebab, rusaknya kabel biasanya karena memang termakan usia," tutup Dolf.

Sumber: CNN Indonesia
Editor: Yudha