Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Tanpa Dipotong Pajak

Bonus untuk Atlet Indonesia Perai Medali Dibagikan Usai Asian Para Games
Oleh : Redaksi
Senin | 27-08-2018 | 19:52 WIB
bonus-atlet.jpg Honda-Batam
Menpora, Imam Nahrawi. (Foto:raiky/kemenpora.go.id)

BATAMTODAY.COM, Jakarta - Menpora Imam Nahrawi memastikan selain bonus medali emas Asian Games sebesar Rp1,5 miliar, pemerintah (Kemenpora) juga memberikan bonus kepada peraih medali perak, perunggu hingga pelatih.

Bukan hanya uang, jabatan sebagai Pegawai Negeri Sipil (PNS) dan rumah untuk peraih semua medali juga sudah disiapkan. Hal itu disampaikan Menpora saat memberikan konfrensi pers di MOC, JCC, Senayan, Senin (27/8/2018) sore.

Menteri asal Bangkalan Madura, Jawa Timur itu menyampaikan bahwa untuk bonus pemerintah sudah menyiapkannya. Dan itu akan kami bagikan setelah penyelenggaraan Asian Para Games, karena bonus untuk Asian Para Games juga sama.

"Pemerintah sudah menyiapkan, menganggarkan, dan mendata. Bahwa peraih medali emas, sudah kami beritahu, satu keping medali emas bagi single Rp1,5 miliar. Untuk double, peraih emas masing-masing Rp1 miliar, dan beregu Rp800-900 juta rupiah. Mengenai kapan dibagikan, akan kami lakukan setelah Asian Para Games selesai, karena bonusnya sama. Jadi harus kita hitung dengan detail. Dan semua bonus akan diserahkan ke rekening masing-masing atlet tanpa dipotong pajak," katanya, seperti dikutip situs resmi Kemenpora.

"Kami juga siapkan bonus bagi pelatih dan asisten pelatih. Begitu pula bonus untuk peraih perak dan perunggu, angkanya lebih besar dari Asian Games 2014 Incheon. Bonus PNS juga akan diberikan kepada peraih emas, perak, dan perunggu. Dan rumah yang disiapkan oleh Kementerian PUPR. Ini belum dari pihak swasta," tambah Menpora.

Untuk besaran nominal bonus bagi cabang olahraga beregu, Kemenpora masih membutuhkan untuk merincinya. Imam juga menjanjikan bonus bagi cabang olahraga yang melampaui target.

"Bonus angka dan persentase ketika bicara tim maka satu sama lain berbeda. Misalnya, jumlah tim voli akan berbeda dengan kano/kayak atau perahu naga, juga berbeda dengan tim sepakbola. Masing-masing ada hitungannya, termasuk pelatih dan asisten pelatih. Selain itu, kami siapkan bonus bagi cabang olahraga yang melampaui target. Itu sebagai apresiasi kami," tegasnya.

Editor: Gokli