Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Lakukan Perluasan, GO-JEK Buka Cabang di Marauke
Oleh : Nando Sirait
Senin | 20-08-2018 | 16:28 WIB
gojek12.jpg Honda-Batam
Go-Jek.

BATAMTODAY.COM, Batam - Penyedia layanan on-demand berbasis aplikasi terbesar di Indonesia, GO-JEK meresmikan perluasan operasional di kota Merauke, Papua. Perluasan ini menjadikan operasi GO-JEK tersedia dari Sabang, ujung paling barat Indonesia sampai Merauke, ujung paling timur Indonesia.

Perluasan ini merupakan bentuk komitmen GO-JEK untuk mendukung Indonesia yang lebih baik, lebih cepat dan lebih berkembang. Dengan perluasan ini, GO-JEK sekarang hadir di 70 kota di seluruh Indonesia. Acara peresmian kantor operasi Merauke ini dihadiri oleh Menteri Peehubungan RI, Budi Karya Sumadi. Dan juga Menteri Komunikasi dan Informatika RI, Rudiantara.

CEO dan Founder GO-JEK, Nadiem Makarim menyatakan bahwa perayaaan Hari Kemerdekaan Republik Indonesia tahun ini terasa sangat istimewa buat GO-JEK. Tahun ini tidak hanya menandakan perluasan GO-JEK dari ujung paling barat ke ujung paling timur Indonesia, namun juga ekspansi ke negara-negara Asia Tenggara.

"Kami bersyukur dan bangga bisa menjadi pilihan utama masyarakat Indonesia. Kami ingin memberikan kesempatan yang sama bagi masyarakat di negara Asia Tenggara lainnya untuk dapat merasakan manfaat GO-JEK dalam mempermudah kehidupan sehari-hari mereka," ujar Nadiem melalui rilis yang diterima BATAMTODAY.COM, Senin (20/8/2018).

Sebelumnya, GO-JEK telah mengumumkan peluncuran dua perusahaan yang didirikan secara lokal di Vietnam dan Thailand, yang merupakan gelombang pertama dari ekspansi internasional ke negara-negara Asia Tenggara. Melalui ekspansi internasional ini, GO-JEK ingin memperluas dampak positifnya yang telah terbukti di Indonesia ke negara-negara lain.

Kehadiran GO-JEK di luar Indonesia mendapatkan respon positif dari konsumen, terutama konsumen di Vietnam.

"GO-VIET, merek yang digunakan Vietnam, telah melakukan soft launch di kota Ho Chi Minh, Vietnam minggu lalu dan mendapatkan respon yang sangat positif dari masyarakat. GO-VIET berhasil meraih 15% pangsa pasar di Ho Chi Minh hanya dalam waktu sepuluh hari sejak soft launch," lanjutnya.

Masyarakat di Asia Tenggara, kata Nadiem, saat ini memerlukan alternatif pilihan layanan ride-hailing. Tak hanya konsumen yang membutuhkan pilihan tetapi juga para pengemudi. "Adanya kompetisi selalu bisa membuat pasar menjadi lebih bertumbuh dan berkembang. Aspirasi kami adalah menjadi aplikasi pilihan untuk membantu kehidupan sehari-hari masyarakat di Asia Tenggara," ujarnya.

Lebih lanjut, Nadiem menambahkan, "Hal lain yang penting dari ekspansi internasional kami adalah membuat Indonesia bangga."

"Kami ingin membuktikan bahwa #AnakBangsaBisa menempatkan Indonesia pada peta inovasi global dan kepemimpinan di bidang teknologi. Ini tidak dapat kami lakukan tanpa dukungan dari semua pihak, dari mitra driver, konsumen dan juga pemerintah," terangnya.

Aplikasi GO-JEK saat ini telah memfasilitasi lebih dari 100 juta transaksi setiap bulan dan menjadi bagian yang tidak terpisahkan dari keseharian masyarakat Indonesia. Bahkan, GO-FOOD telah menjadi layanan pesan-antar makanan terbesar di Asia di luar Cina.

Editor: Yudha