BATAMTODAY.COM, Batam - Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Batam berencana menutup SDN 007 yang berada satu atap dengan SMPN 41, Lubuk Baja Batam. Namun penutupan itu ditolak oleh wali murid dan warga Blok 2 Lubuk Baja.

Warga dan wali murid terpaksa harus mendatangi DPRD Batam untuk meminta tanggapan wakil rakyat. Dalam menggelar rapat dengar pendapat (RDP) Disdik Kota Batam menutup sekolah tersebut lantaran SD diwilayah Lubuk Baja masih banyak. Sementara untuk tingkat SMP diwilayah tersebut hanya ada SMP 41.

"Setelah kami kaji SMP di Lubuk Baja hanya 1, sementara SD masih ada di daerah lain. Satu-satunya jalan keluar menutup SD. Kami juga berpikir kalau 1 gedung ada SD dan SMP proses belajar mengajar tidak kondusif. Jadi jalan keluarnya menutup SD," ujar Kabid Pendidikan Menengah Disdik, Hernowo, Rabu (01/08/2018) siang.

Namun pernyataan tersebut ditanggapi oleh Sani, wali murid yang juga warga Blok II. Ia pun menyebutkan penutupan sekolah bukanlah jalan keluar terbaik yang diambil Disdik Batam. Padahal pemerintah saat ini masih kekurangan unit sekolah di jenjang SD.

Hal itu terbukti ketika Pendaftaran Penerimaan Peserta Baru (PPDB). "Kita berbicara kedepan, usia produktif yang mau masuk SD di Lubuk Baja itu sangat banyak. Kalau ditutup, ini aja menjadi polemik baru kedepanya," katanya.

Ia juga menyebutkan seharusnya, apabila SMP 41 kekurangan kelas, dalam mengatasi PPDB tahun mendatang. Disdik bisa mengusulkan membangun ruang kelas baru. Dalam rapat tersebut, ia juga Detail Engineering Design (DED) yang seharuanya dilakukan Disdik, dari pada harus menutup sekolah SD.

"SD kami butuh begitu juga dengan SMP, ini dua-duanya harus ada. Kan bisa dibangun satu tingkat lagi, itu bisa membangun 9 sampai 10 kelas," kata Sani sambil menunjukan DED dihadapan anggita Komisj IV DPRD Batam.

Seluruh anggota Komisi IV yang hadir juga sepakat, bahwa sekolah SD 007 tidak boleh ditutup. Anggota Komisi IV DPRD Batam, Bobby Alexander Siregar menyebutkan SD dan SMP di Batam sangat lah terbatas. Selama ini Disdik, Batam tidak berkerja secara maksimal.

"Saya tidak mau mengorbankan yang sudah ada. SD dan SMP terbatas, masak yang sudah ada ditutup, saya tidak setuju. Disdik ini tidak berkerja maksimal," kata Bobby.

Editor: Dardani