Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Ketua DPR Sambut Baik Keinginan Malaysia Jadikan Indonesia Model Reformasi di Negaranya
Oleh : Irawan
Minggu | 22-07-2018 | 10:04 WIB
bamsoet_malaysia.jpg Honda-Batam

PKP Developer

Ketua DPR Bambang Soesatyo menerima Menteri Luar Negeri Malaysia H.E. Datok Saifuddin Abdullah

BATAMTODAY.COM, Jakarta - Ketua DPR RI Bambang Soesatyo menyambut baik keinginan pemerintah Malaysia menjadikan Indonesia sebagai role model dalam mensukseskan reformasi di negaranya, khususnya dalam menjalankan reformasi di parlemen. DPR RI siap membuka pintu untuk berbagi pengalaman kepada Malaysia.

"Menteri Luar Negeri Malaysia Datok Saifuddin Abdullah menyampaikan bahwa mereka ingin belajar reformasi dari Indonesia. Untuk mensukseskan Reformasi Parlemen di Malaysia, mereka berencana mengirimkan perwakilannya untuk belajar di DPR RI. Sebagai saudara yang baik, Indonesia tentu sangat senang sekali jika bisa membagi pengalaman dalam menjalankan pemerintahan yang demokratis," ujar Bamsoet saat menerima Menteri Luar Negeri Malaysia H.E. Datok Saifuddin Abdullah di Jakarta, Sabtu (21/07/18).

Turut hadir dalam pertemuan tersebut antara lain Datin Norlin Shamsul Bahri (Isteri Menteri Luar Negeri Malaysia), Mr. Adli Zakuan Zairakithnaini (Staf Khusus Menteri Luar Negeri Malaysia), Mr. Eldeen Husaini Mohd Hashim (Direktur Asia Tenggara, Kementerian Luar Negeri Malaysia), Mr. Zamshari Shaharan (Kuasa Usaha Ad Interim, Kedutaan Besar Malaysia), Mr. Abdilbar Ab Rashid (Sekretaris Bidang Politik, Kedutaan Besar Malaysia), Mrs. Nurul Aishah Mohd Yunus (Sekretaris Bidang Ekonomi, Kedutaan Besar Malaysia). 

Dalam pertemuan yang penuh dengan suasana keakraban ini, Bamsoet juga memberikan apresiasi atas suksesi kepemimpinan di Malaysia yang berjalan dengan damai. Sebagai saudara dan tetangga dekat, Indonesia turut mendoakan agar pemerintahan di Malaysia senantiasa berjalan kondusif.

"Saya yakin dengan pengalaman kepemimpinan Perdana Menteri Datok Mahathir Mohamad, Malaysia akan bergerak cepat menata roda pemerintahan serta kehidupan berbangsa dan bernegaranya. Sehingga rakyat Malaysia bisa cepat menikmati buah reformasi yang mereka idamkan," kata Bamsoet.

Mantan Ketua Komisi III DPR RI ini juga menekankan pentingnya menjaga semangat persaudaraan dalam membina hubungan baik kedua negara. Karenanya Indonesia - Malaysia harus selalu seiring sejalan dalam menghadapi berbagai isu internasional. Salah satunya dalam menghadapi kampanye negatif produk minyak kelapa sawit (crude palm oil/CPO) asal Asia oleh negara-negara Eropa. 

"Kedua negara mampu memproduksi CPO hingga 86% dari total produksi dunia. Sebagai negara pengekspor CPO, Indonesia dan Malaysia harus satu garis dalam melawan kampanye negatif Eropa. Tudingan Eropa bahwa produksi CPO asal Asia merusak lingkungan tidaklah benar. Jangan sampai isu lingkungan dijadikan sebagai bungkus dibalik motif bisnis," terang Bamsoet.

Editor: Surya