Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Soal Perdebatan Capres-Cawapres di Pilpres 2019

Isu Agama sudah Harus Ditinggalkan dan Diganti Isu Revolusi Industri 4.0
Oleh : Irawan
Sabtu | 21-07-2018 | 08:52 WIB
eka_sastra.jpg Honda-Batam
Ketua DPP Partai Golkar, Eka Sastra (tengah) dalam diskusi bertajuk Mencari Pendamping Jokowi: Visi Ekonomi Cawapres 2019

BATAMTODAY.COM, Jakarta - Ketua DPP Partai Golkar, Eka Sastra, menegaskan, perdebatan calon presiden (capres)-calon wakil presiden (cawapres) dengan melibatkan agama dan suku, sudah harus ditinggalkan di Pemilihan Presiden (Pilpres) 2019. Idealnya, perdebatan minimal mengarah kepada penjabaran startegi pemenangan Pilpres 2019.

"Sudah bukan momentumnya berdebat dengan melibatkan agama atau suku. Sekarang ini, yang dibahas apakah akan meninggalkan subsidi rakyat atau menguatkan peran negara," kata Eka dalam diskusi bertajuk 'Mencari Pendamping Jokowi: Visi Ekonomi Cawapres 2019' di bilangan Cikini, Jakarta Pusat, Jumat (20/7/18).

Golkar, tambah Anggota Komisi VI DPR itu, menekankan agar figur cawapres idealnya mengerti betul konsep revolusi industri 4.0. Sebab, saat ini konseptualnya lebih banyak menganut paham konvensiaonal.

"Saat ini perubahannya memakai konsep digital. Artinya, semua juga harus menyesuaikan. Konsep konvensional ini harus ditinggalkan. Frame ke depan mengacu industri 4.0," jelas Eka.

Dirinya juga menuturkan bahwa Indonesia harus memperkuat ekonomi domestiknya di tengah tekanan ekonomi global. Saat ini, semua negara sudah menjalankan transformasi struktural dari sektor petanian lalu menuju industri.

"Dari industri lalu berganti menuju sektor jasa. Dan, Indonesia ini harus terus didorong untuk menjalankan kebijakan tersebut," cetusnya.

Sebab, menurut Eka, ekonomi domestik harus lebih diperkuat untuk menahan tekanan ekonomi global. Disamping itu, transformasi lintas sektoral harus didorong lebih cepat dan menyeluruh.

"Idealnya tenaga kerja di bidang pertanian masuk sebagai industri padat karya," pungkasnya.

Editor: Surya