Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Jenazah Taben Musadi Dijemput Keluarga untuk Dimakamkan di Pontianak
Oleh : Nando Sirait
Sabtu | 07-07-2018 | 17:52 WIB
rsu-polda1.jpg Honda-Batam
Keluarga dan kerabat Taben Musadi di Rumah Sakit Bhayangkara Polda Kepri. (Foto: Nando)

BATAMTODAY.COM, Batam - Jenazah Taben Musadi (35) yang ditemukan tewas di Dam Seiladi beberapa waktu lalu dijemput pihak keluarga dari kamar jenazah Rumah Sakit Bhayangkara Polda Kepulauan Riau, Sabtu (7/7/2018) sore.

Jenazah Taben dijemput langsung Johanes, abang kandung korban dengan ditemani Perhimpunan Dayak Kota Batam. Pihak keluarga dan kerabat juga menyempatkan mensenandungkan kidung pujian.

Suasana haru semakin terlihat di kamar jenazah sesaat sebelum jenasah Taben hendak dimasukkan ke peti dan akan diberangkatkan langsung menuju Pontianak.

Johanes, abang kandung korban mengaku awalnya tidak percaya dengan kabar kematian adiknya. Menurutnya komunikasi antara Taben dengan pihak keluarga yang berada di Pontianak selalu terjalin dengan lancar.

"Taben itu sering menghubungi saya dan keluarga lain di Pontianak, makanya pada Kamis lalu saat pihak Kepolisian menghubungi saya tentang kondisi Taben. Saya tidak percaya dan untuk memastikan hal itu makanya kemarin saya langsung berangkat ke Batam," ujarnya lirih.

Menurutnya, Taben selalu mengabarkan bahwa saat ini Taben sendiri bekerja sebagai penjual nasi goreng di Batam. Sembari masih sering mengikuti adanya perlombaan lari.

"Dia (Taben) selalu memberi kabar bahwa saat ini, dia sering mengikuti event olahraga terutama lomba lari. Selain itu, dia juga mengatakan berjualan nasi goreng untuk bertahan hidup di Batam," paparnya.

Setelah tiba di Batam pada Jumat (6/7/2018) kemarin, akhirnya Johanes mempercayai kondisi adiknya yang sudah terbujur kaku di kamar jenazah Rumah Sakit Bhayangkara Polda Kepri. "Saat itu, saya langsung mengabari keluarga di Pontianak," lanjutnya.

Johanes melanjutkan, pihak keluarga telah sepakat untuk membawa jenazahnya untuk dikebumikan di Pontianak, pihak keluarga sendiri berharap pihak Kepolisian untuk dapat segera mengungkap penyebab kematian Taben.

Sementara itu, dari hasil autopsi yang dilakukan oleh pihak Rumah Sakit. Kematian Taben sendiri dikarenakan tenggelam.

"Ditemukan diatome pada usapan paru, yang menunjukkan korban masih dalam keadaan bernapas pada saat masuk ke dalam air," ujar Kabidokkes Polda Kepri, Djarot Wibowo.

Namun selain itu, pihak Rumah Sakit juga menemukan sejumlah luka untuk pemeriksaan luar. Seperti luka terbuka dangkal pada bagian bibir, luka lecet pada dagu, memar pada lutut bagian kiri, luka lecet melingkar di bagian pinggang, dan tanda - tanda terendam di dalam air.

"Saya hanya berwenang untuk menjelaskan hal ini, untuk penyebab pasti silahkan melanjutkan ke penyidik," jelasnya.

Editor: Yudha