Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Messi dan Ronaldo Dipulangkan Lebih Cepat dari Rusia
Oleh : Redaksi
Minggu | 01-07-2018 | 09:04 WIB
messi_ronaldo.jpg Honda-Batam
Ekspresi wajah Lionel Messi dan Christian Ronaldo usai negaranya gagal di Piala Dunia Rusia

BATAMTODAY.COM, Rusia - Dua pesepakbola terkenal yang sama-sama merumput di Spanyol langganan meraih penghargaan Balon D'or, Lionel Messi (Barcelona) dan Christian Ronaldo (Real Madrid) harus menanggung malu, karena dipulangkan lebih cepat dari ajang Piala Dunia 2018 di Rusia saat membela negara-negaranya masing-masing oleh lawan-lawan mereka.

Messi membela negaranya Argentina, sedangkan Ronaldo membela Portugal. Dalam pertandingan Sabtu-Minggu dinihari tadi pertandingan 16 besar, Argentina melawan Perancis, sementara Portugal melawan Uruguay. Argentina dihempaskan Perancis dengan skor 4-3, dan Portugal dikandaskan Uruguay 2-1. Atas kekalahan ini, Messi dan Ronaldo terlihat bersedih dari raut mukanya, tidak menyangka harus mengakhiri keikutsertaannya dalam Piala Dunia di Rusia.

Kylian Mbappe, pemain Prancis menjadi mimpi buruk bagi Argentina yang merupakan finalis Piala Dunia 2014 dengan mencetak dua gol. Mbappe menjadi pencetak gol termuda dengan dua gol atau lebih di Piala Dunia.

Bomber Paris Saint-Germain (PSG) ini menyamai pencapaian Pele. Legenda Brasil itu mencetak 2 gol di laga PD 1958 versus Swedia. Bagi Argentina, kekalahan ini menjadi rapor merah. Sepanjang sejarah, Tim Tango kalah lebih dari 3 gol lebih dalam 430 laga kompetitif.

Kemenangan absolut atas Argentina membuat Prancis melenggang ke partai perempat final. Sinyal kemenangan Prancis sudah tampak kala sang bomber Antoine Griezmann, bomber Atletico Madris mencetak gol melalui titik putih. Namun, Argentina mampu menyamakan kedudukan menjadi 1-1 jelang turun minum.

Namun memasuki babak kedua, Prancis benar-benar menjadi mimpi buruk untuk Lionel Messi dkk. Les Bleus mengoyak jala Argentina 3 kali di babak kedua. Mbappe menjadi bintang kemenangan Prancis dengan memborong 2 gol. Sedangkan, satu gol Prancis datang dari kaki Benjamin Pavard. Kejelian Mbappe dan Pavard menjadi pembeda buat tim besutan Didier Deschamps ini.

Argentina sempat memberikan perlawanan. Terbukti, mereka mampu mencetak gol melalui Gabriel Mercado untuk menyamakan kedudukan menjadi 2-2. Tapi kondisi tersebut cuma sebentar. Tim besutan Didier Deschamps ini di atas angin berkat dua gol Mbappe dalam tempo 4 menit!. Masing-masing di menit 64 dan 68.

Meski tertinggal cukup jauh, Argentina besutan pelatih Jorge Sampaoli ini mampu mencetak gol hiburan untuk mengubah kedudukan menjadi 3-4. Melalui serangan balik, Sergio Aguero mengoptimalkan kans di kotak penalti. Sulit bagi Argentina untuk mengejar ketinggalan di masa injury-time. Messi sendiri dibuat tak berkutik mendapatkan pengawalan ketak dari pemain Prancis, sehingga permainannya kurang berkembang.

Sementara dalam pertandingan antara Uruguay melawan Portugal, permainan terbuka dalam tempo cukup tinggi diperagakan para pemain. Tak ada kesan berhati-hati, kedua tim sudah ingin cepat mencetak gol.

Kondisi ini dimanfaatkan dengan baik oleh pasukan La Celeste. Sebuah peluang emas mereka ciptakan pada menit ke-7. Serangan balik cepat dan kombinasi apik duet Luis Suarez dengan Edinson Cavani berujung gol bagi Uruguay.

ol ini menunjukkan chemistry yang kuat antara Cavani dengan Suarez. Karena proses terjadinya gol hanya melibatkan kedua pemain ini. Bahkan dilakukan dengan memanfaaatkan kedua sisi lapangan.

Portugal coba mencari gol penyama kedudukan melalui barisan penyerang mereka. Namun belum berhasil mendapatkan peluang yang kuat hingga melewati 20 menit laga.

Ketangguhan pertahanan Uruguay yang mencatat rekor clean sheet sepanjang fase grup masih cukup teruji. Diego Godin dan kolega benar-benar sulit ditembus barisan penyerang Seleccao. Ronaldo pun cukup dibikin frustrasi oleh alotnya pertahanan La Celeste.

Ronaldo secara bergantian dikawal skuad Portugal. Tak banyak kesempatan yang didapatkan megabintang Real Madrid ini sepanjang babak pertama. Hebatnya, pengawalan ketat yang dilakukan Uruguay ini relatif bersih dari pelanggaran.

Pada babak kedua, Prtugal tampil lebih mendominasi . Uruguay benar-benar dibuat lebih banyak bertahan di wilayah sendiri. Dari mulai penguasaan bola hingga upaya tembakan lebih banyak dilakukan Portugal dibanding Uruguay.

Tekanan kubu Seleccao ini pun akhirnya membuahkan tendangan sudut pada menit 55. Pepe sukses melanjutkan umpan kaki kiri Raphael Guerreiro dengan sebuah sundulan keras.

Untuk pertama kalinya gawang Uruguay pun bobol. Catatan clean sheet yang sudah bertahan selama 3,5 laga pun akhirnya buyar. Portugal pun semakin bersemangat untuk mencetak gol tambahan.

Namun, Uruguay memang tampil efektif di laga dini hari tadi. Meski banyak ditekan, La Celeste tetap mengintip peluang untuk mencetak gol. Hasilnya didapat sekitar 10 menit kemudian.

Kembali, melalui sebuah serangan balik, Cavani sukses menjebol gawang Rui Patricio untuk kedua kalinya. Kali ini bukan sundulan, melainkan sebuah tendangan first time kaki kanan yang melengkung menuju tiang jauh gawang Portugal. Sebuah tendangan yang kembali tak mampu ditepis Patricio.

Upaya dan kerja keras Cavani pun akhirnya harus dibayar dengan sebuah cedera. Kaki Cavani mengalami masalah dan meminta untuk diganti pada menit 74. Pelatih Oscar Tabarez pun memasukkan Stuani untuk menggantikan posisi striker Paris Saint-Germain tersebut.

Memasuki masa injury time, serangan balik La Celeste nyaris mengancam gawang Portugal. Umpan lambung Suarez tepat mengarah kepada Rodriguez. Sayang, kontrolnya kurang baik sehingga bola hanya keluar lapangan.

Portugal dan Cristiano Ronaldo pun akhirnya harus angkat koper dari Rusia 2018. Ini menambah panjang daftar kegagalan mereka ketika sudah mamasuki fase knock out di Piala Dunia. Sementara Uruguay bakal bertemu Prancis yang di laga sebelumnya sudah lebih dulu memulangkan Argentina dan Lionel Messi.

Editor: Surya