Disdik Optimis Tahun Ini Siswa Baru Tertampung

BATAMTODAY.COM, Tanjungpinang - Dinas Pendidikan (Disdik) Provinsi Kepulauan Riau optimis infrastruktur yang telah dibangun di setiap sekolah tingkat SMA/SMK/sederajat di Kepri dapat menampung Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) tahun ajaran 2018-2019.

Kepala Bidang Pendidikan Menengah Disdik Kepri, Atmadinata mengungkapkan, PPDB untuk tahun ajaran 2018-2019 untuk tingkat SMA/SMK/sederajat mulai dibuka pada 28 Juni hingga 3 Juli mendatang.

Disebutnya, melihat dari jumlah siswa SMP yang lulus tahun ini dengan kebutuhan sekolah dirinya optimis bahwa PPDB tahun ini akan tertampung. Sebagaimana diketahui, jumlah siswa SMP di Kepri yang lulus tahun 2018 berjumlah 29.266 siswa. Sementara siswa SMA/SMK sederajat sebanyak 23.201 siswa.

"Kami optimis tertampung. Karena tahun ini ada penambahan beberapa sekolah dan RKB (Ruang Kelas Baru) di beberapa sekolah," katanya kepada BATAMTODAY.COM, Selasa (26/6/2018).

Ia menerangkan, dengan adanya penambahan sekolah serta RKB maka secara langsung dapat memenuhi jumlah siswa yang akan mendaftar ke SMA tahun ini. Belum lagi, lanjutnya, masih ada sekolah swasta yang dapat menjadi alternatif atau pilihan utama siswa untuk mendaftar.

Selain itu, Dikatakan Atma, untuk sistem PPDB tahun ini masih sama seperti tahun sebelumnya. Dimana, tahun ini masih menerapkan sistem zonasi bagi siswa dalam memilih sekolah. Hal itu mencegah adanya penumpukan pendaftara siswa di beberapa sekolah saja.

"Yang pasti kita harap para orang tua dan calon siswa baru jangan berpikir tentang sekolah favorit dan non favorit. Sekarang ini sudah sama saja. Pemerintah sedang berupaya terus untuk menyamaratakan kualitas serta fasilitas sekolah di Kepri," jelasnya.

Atma menambahkan, untuk mempermudah sistem PPDB tahun ini sejumlah SMA/SMK di Batam, Tanjungpinang, Bintan, dan Karimun juga sudah menerapkan PPDB berbasis online. Langkah ini bertujuan untuk mempermudah para orang tua untuk mengetahui persyaratan serta menghemat waktu dalam mendaftarkan anaknya ke sekolah.

"Dengan sistem online ini supaya mempermudah. Agar ke depan tidak ada lagi antrian panjang di sekolah-sekolah," tutup Atma.

Editor: Yudha