BATAM, batamtoday - Badan Pengusahaan (BP) Batam akan kembali menenderkan proyek pengembangan dan pengelolaan Pelabuhan Batu Ampar kepada pihak swasta senilai Rp1,5 trilun dalam waktu dekat.

"Kami sedang menyiapkan dokumen untuk proses lelang pengembangan Batu Ampar," ungkap Dwi Djoko Wiwoho, Direktur Humas dan PTSP BP Batam.

Menurutnya, hingga kini proses lelang tersebut sedang dalam proses persiapan dan setelah tahapan itu selesai baru bisa dipastikan kapan tender ulang mulai dilaksanakan serta perincian kerjasamanya.

Namun dia memperkirakan kemungkinan besar skema yang akan diberikan nantinya tidak jauh berbeda dengan yang pernah diberlakukan pada CMA-CGM, perusahaan pemenang tender sebelumnya.

Hanya saja, nilai investasi proyek yang semula senilai US$425 juta dia pastikan berubah seiring pergerakan kurs dolar AS terhadap rupiah.

"Pastinya Di Container Port Batu Ampar kita butuh investasi Rp1,5 triliun," sambungnya.

Begitu juga soal skala pengembanngan. BP Batam tetap menginginkan peningkatan kapasitas kontainer pada tahap pertama menjadi 2.000.000 TEUs dan tahap akhir sebesar 4.000.000 TEUs dari kondisi sekarang yang hanya 90.000 TEUs.

Sementara panjang dermaga menjadi 1800 meter pada tahap pertama dan 3000 pada tahap akhir dari 600 meter.

Sedangkan kedalaman pada sisi dermaga menjadi 17 mLWS dari 6-12 mLWS serta luas area kontainer menjadi 180.000 m2 pada tahap pertama dan 650.000 m2 tahap akhir dari luas sekarang 60.000 m2.

Proyek pengembangan dan pengelolaan Pelabuhan Batu Ampar ini sendiri harus ditenderkan kembali akibat mundurnya pemenang tender sebelumnya, Compagnie Maritime Affretement-Compagnie Generale Maritime (CMA-CGM) asal Prancis.

Proses tender atas pelabuhan itu dilakukan pertama kali pada 2007 dan sempat diulang beberapa kali hingga akhirnya menetapkan CMA-CGM sebagai pemenang.