Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Pemerintah Pesimis Pembatasan BBM Bersubsidi Sukses
Oleh : si
Senin | 16-01-2012 | 17:03 WIB

JAKARTA, batamtoday-Pemerintah pesimistis, program pembatasan BBM bersubsidi 2012 mencapai target penghematan 6,21 juta kiloliter premium, sehingga akan sesuai kuota APBN sebesar 37,5 juta kiloliter.

"Tercapai 50 persen dari target penghematan premium 6,21 juta kiloliter, sudah cukup bagus. Namun, kami tetap akan upayakan capai 100 persen," kata Menteri ESDM Jero Wacik saat rapat kerja dengan Komisi VII DPR di Jakarta, Senin (16/1).

Ia mengakui, pelaksanaan pembatasan premium akan banyak menghadapi kendala, sehingga sulit diharapkan mencapai target yang ditetapkan. Termasuk pula, pencapaian target pengalihan bahan bakar kendaraan dari minyak ke gas.

Jero Wacik mengatakan, target penghematan premium 6,21 juta kiloliter terdiri atas pembatasan penggunaan premium untuk kendaraan roda empat pribadi di Jawa-Bali sejak 1 April 2012 sebesar 5,8 juta kiloliter.

Selanjutnya, penggunaan gas terkompresi (CNG) pada 44 ribu kendaraan umum akan menghemat premium 0,18 juta kiloliter dan penggunaan gas cair (LGV) pada 250 ribu kendaraan umum dan pribadi bisa menghemat 0,23 juta kiloliter.

Jero juga memaparkan mekanisme pembatasan BBM bersubsidi yang akan diberlakukan mulai 1 April 2012. Kendaraan mobil dinas, mobil pribadi, dan taksi eksekutif memakai BBM nonsubsidi, sedang kendaraan angkutan umum termasuk UMKM plat kuning, roda dua dan tiga, serta taksi boleh memakai BBM subsidi. (si)