Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Cegah Penyelundupan, Pangkoarmada I Tingkatkan Keamanan Laut
Oleh : Roland Aritonang
Jum\'at | 18-05-2018 | 16:40 WIB
pangkoarmada-1-1.jpg Honda-Batam
Panglima Komando Armada (Koarmada) I, Laksamana Muda TNI Yudho Margono.

BATAMTODAY.COM, Bintan - Panglima Komando Armada (Koarmada) I, Laksamana Muda TNI Yudho Margono, tegaskan selain sebagai pertahanan negara juga melakukan pengamanan di laut khususnya mencegah upaya penyelundupan dari luar negeri ke wilayah perairan Koarmada I.

"Selain tugas kami sebagai pertahanan negara juga melakukan pengamanan dari upaya penyelundupan di laut," ujar Yudho Margono saat dikonfirmasi usai upacara sertijab Komandan Satuan Kapal Ranjau dan pengukuhan Komandan Satuan Kapal Cepat di Jajaran Koarmada I, yang dilaksanakan di Dermaga Fasharkan Mentigi, Tanjunguban, Jumat (18/5/2018).

Berkaitan dengan pertahanan negara, Yudho menyebutkan sementara ini karena dim asa damai, jadi ancaman saat ini adalah kegiatan ilegal di laut. Seperti beberapa waktu lalu dilakukan penangkapan upaya penyelundupan 5.000 ton beras oleh dua kapal asing.

"Seperti kemaren kami baru meninjau kegiatan ilegal yang diamankan oleh WFQR Lanal Batam dimana penyelundupan 5000 ton beras ilegal di wilayah perairan teritorial yang dilakukan kapal asing," ungkapnya.

Menurutnya, apabila hal ini tidak diantisipasi, maka akan menimbulkan kerugian negara yang besar karena mereka memanfaatkan laut Indonesia untuk melakukan kegiatan-kegiatan ilegal.

Sementara itu terkait tambahan alutsista, Yudho Margono mengatakan saat ini tetap ada penambahan dan sudah terprogram. Tentunya peralatan-peralatan perang yang sudah tua diatas berumur 25 tahun sudah mulai dikonservasi dan sudah diganti dengan unsur-unsur yang baru walaupun pelaksanaannya secara bertahap.

"Karena memang kemampuan anggaran negara, sehingga secara bertahap penambahan unsur-unsur angkatan laut pada umumnya khususnya Koarmada I," ucapnya.

Menurutnya, terkait dengan kemajuan teknologi, Koarmada I menyesuaikan dunia internasional terkait kemajuan peralatan tempur ataupun senjata serta alat-alat deteksi yang ada. Kapal secara universal memiliki peralatan tempur dari fungsinya.

"Baik itu kemampuan tempur serangan udara dan serangan tempur permukaan atau serangan tempur di bawah air," pungkasnya.

Editor: Yudha