Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Masyarakat Kepri Diajak Sumbang Kosa Kata untuk KBBI
Oleh : Redaksi
Jumat | 27-04-2018 | 09:28 WIB
kosa-kata.jpg Honda-Batam
Ilustrasi - Penjaringan kosa kata bahasa Melayu untuk KBBI. (Diskominfo Kepri)

BATAMTODAY.COM, Tanjungpinang - Pusat Pengembangan dan Perlindungan Kosa Kata Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia melalui Kantor Bahasa Provinsi Kepri menyelenggarakan acara Diseminasi Pengayaan Kosa Kata Bahasa Indonesia di Comfort Hotel Tanjungpinang pada Kamis (26/4/2018).

Diseminasi Pengayaan Kosa Kata ini dilakukan dalam rangka menjaring dan menyusun kosa kata bahasa Melayu untuk dimasukkan kedalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) Daring yang bakal diluncurkan.

Hal ini disampaikan Peneliti Pengembangan dan Pembinaan bahasa Badan Pengembangan dan Perlindungan Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia, Menuk Hardaniwati dalam sambutannya.

Menuk menuturkan, acara diseminasi ini bertujuan untuk ikut melibatkan masyarakat khususnya Melayu Kepri untuk menyumbangkan kata-kata bahasa Melayu yang bakal masuk dalam KBBI Daring.

"Seiring berjalannya waktu banyak kata-kata baru yang diperbaharui untuk dimasukkan dalam KBBI daring dan dibukukan," ungkap Menuk, seperti dilansir laman resmi Diskominfo Kepri (kominfo.kepriprov.go.id).

Apalagi melihat bahasa Melayu merupakan cikal bakal bahasa Indonesia sehingga dirasa perlu untuk kembali menambah bahasa Melayu masuk menjadi kosa kata ke dalam KBBI tersebut.

"Untuk itu melalui kegiatan diseminasi ini dikumpulkan peserta dari berbagai kalangan baik mahasiswa, dosen, guru, tokoh adat dan masyarakat Kepri lainnya sebagai penyumbang saran penyusunan kosa kata pada KBBI daring ini," ungkap Menuk.

Sementara itu, Perwakilan dari Dinas Kesehatan Provinsi Kepri Dinas Pendidikan Provinsi Kepri, Ing Kalwin Salim selaku pembicara mengatakan, Pemerintah Provinsi Kepri melalui Dinas Pendidikan memiliki kewenangan untuk mengembangkan bahasa daerah menjadi salah satu pembelajaran bagi generasi muda Kepri.

"Pemprov Kepri telah membuat kebijakan dan memiliki kewajiban untuk menjaga bahasa daerah agar tidak terkikis," ujar Kalwin.

Salah satunya, lanjut Kalwin dengan ikut mendorong pengembangan bahasa Melayu. "Termasuk Diseminasi Pengayaan Kosa Kata bahasa Melayu masuk ke KBBI daring ini," ungkap Kalwin.

Sehingga lanjut Kalwin, bahasa Melayu Kepri tak hanya menjadi bahasa daerah namun juga dapat menjadi bahasa pengantar bahasa Indonesia dalam kehidupan sehari-hari.

Editor: Gokli