Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Terendah di Anambas

Kasus Kekerasan Anak di Kepri Meningkat Tajam, Tertinggi di Batam
Oleh : Irawan
Senin | 26-03-2018 | 08:26 WIB
nabilmuhammad21.jpg Honda-Batam

PKP Developer

Anggota Komite III DPD RI asal Provinsi Kepulauan Riau (Kepri) Mohamad Nabil

BATAMTODAY.COM, Jakarta - Hasil kunjungan Anggota Komite III DPD RI asal Provinsi Kepulauan Riau (Kepri) Mohamad Nabil ke Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Provinsi Kepri beberapa waktu lalu, ditemukan data adanya peningkatan kasus kekerasan anak di Provinsi Kepri, terutama Kota Batam.

"Kami mencatat kasus kekerasan terhadap anak maupun kejahatan yang dilakukan anak meningkat sampai akhir 2017 memasuki awal tahun 2018 dibanding kejadian tahun sebelumnya. Menurut Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Kepri Misni mengatakan pada 2017 terdapat 249 kasus kekerasan terhadap anak, dan juga kasus pencurian yang melibatkan anak," kata Nabil, Mimggu (25/3/2018).

Menurutnya, kasus kekerasan anak tertinggi di Kepri ada di Batam, dan terendah ada di Anambas.

"Kasus kekerasan terhadap anak tertinggi terjadi di Batam, sedangkan Anambas terendah. Kasus kekerasan terhadap anak dan kasus pencurian yang melibatkan anak-anak di Batam mencapai 75 kasus, sedangkan di Anambas hanya tercatat enam kasus," latanya.

Sementara, kasus kekerasan terhadap anak dan kasus pencurian yang dilakukan anak di Tanjungpinang mencapai 50 kasus di Kabupaten Karimun 42 kasus, Lingga 19 kasus dan Natuna 17 kasus.

Hal Ini tentu menjadi ke khawatiran jika tidak dilakukan upaya antisipasi, kasus ini meningkat.

"Karena itu, kami akan melakukan upaya antisipasi melalui bantuan hukum, konsultasi hingga sosialisasi payung hukum perlindungan anak," ujarnya.

Ia mengemukakan kasus kekerasan terhadap anak seperti penelantaran, fisik, psikis, seksual, dan penjualan orang. Ada pula kasus perebutan hak asuh anak, dan kasus pencurian yang dilakukan anak-anak.

Sebelumnya, kata Nabil, dirinya juga melakukan kunjungan ke Ketua Komisi Pengawasan dan Perlindungan Anak Daerah Kepri Faisal yang juga memberikan informasi dan masukan, bahwa peran orang tua sangat besar dalam merawat dan menjaga anak-anaknya agar tidak menjadi korban kekerasan terhadap anak.

"Orang tua harus mampu mengawasi anak-anaknya baik di rumah maupun di lingkungan bermain," katanya.

Selain itu, sekolah juga harus dapat menjaga para pelajar, tidak hanya sekadar mendidik.

"Permasalahan kejahatan yang melibatkan anak-anak, dan kekerasan terhadap anak menjadi atensi kami. Sejak 2017, kami melihat ada kecenderungan meningkat sehingga perlu dilakukan upaya antisipasi," katanya.

Editor: Surya