BATAMTODAY.COM, Batam - Perserikatan Bangsa Bangsa menyeru negara, perusahaan, pemerintah lokal, lembaga masyarakat dan individu untuk mencegah dan mengurangi polusi, membersihkan bumi dari polusi yang mengotori udara, air dan tanah.

Dalam laporan berjudul 'Towards a pollution-free planet' yang diluncurkan bersamaan dengan Konferensi Konvensi Minamata pertama di Jenewa, Swiss, Kamis, 28 September 2017, PBB memaparkan solusi menuju hidup yang lebih sehat dan berkelanjutan.

"Polusi adalah masalah utama yang menghancurkan ekosistem, merusak alam dan membunuh jutaan manusia setiap tahun. Kabar baiknya kita tahu apa yang harus dilakukan untuk mencegah dan menguranginya," ujar Erik Solheim, Direktur Eksekutif UN Environment.

Ada lima langkah yang harus dilakukan dunia guna menanggulangi masalah polusi:

1. Dunia harus sepakat pencegahan polusi harus menjadi prioritas.
2. Tata kelola lingkungan perlu diperkuat di semua level.
3. Dunia harus mewujudkan pola produksi dan konsumsi yang ramah lingkungan dan berkelanjutan, melalui peningkatan efisiensi sumber daya, perubahan gaya hidup serta tata kelola sampah.
4. Dunia harus berinvestasi di proses produksi dan konsumsi yang lebih bersih untuk menanggulangi polusi.
5. Kolaborasi dan kerja sama antara pemangku kepentingan menjadi syarat utama untuk menumbuhkan inovasi, riset lintas disiplin dan aksi berbagi pengetahuan guna menciptakan solusi berbasis teknologi dan ekosistem.

Laporan 'Towards a pollution-free' kembali menggaungkan pesan bahwa polusi bisa dicegah dan dikontrol membuka peluang kolaborasi berbagai perjanjian, seperti Perjanjian Paris dan Target Pembangunan Berkelanjutan (SDGs) dalam memerbaiki lingkungan.

Laporan ini juga memberikan contoh 50 aksi intervensi untuk mengatasi berbagai macam polusi, seperti beralih ke sistem transportasi aktif dan elektrik, pemanfaatan air limbah, aksi daur ulang dan menciptakan bahan kimia alternatif yang lebih aman bagi lingkungan dan kesehatan.

Sumber: Hijauku.com
Editor: Gokli