BATAMTODAY.COM, Tanjungpinang - Tim sekse maupun pasangan calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Tanjungpinang yang melakukan kampanye dengan sistem door to door akan diawasi Polisi. Sebab, kampanye dengan sistem itu sangat rawan money politik.

Kapolres Tanjungpinang, AKBP Ardiyanto Tedjo Baskoro mengatakan, pola kampanye pilkada 2018 di Tanjungpinang sifatnya mendadak, biasanya timses dari Paslon memberitahukan ke Polres Tanjungpinang H-1 sebelum waktu kampanye.

"Jadi kalau hasil koordinasi kami dengan timses Paslon, KPU dan Bawaslu sempat bertanya apakah bisa membuat jadwal kampanye untuk satu bulan, tetapi dari masing-masing timses mengatakan tidak bisa karena sifatnya door to door," ujar Ardiyanto saat ditemui di Mapolres Tanjungpinang, Sabtu (10/3/2018).

Ardiyanto menjelaskan sejak dibukanya waktu untuk berkampanye dari Paslon Pilkada ini, memang memilih kegiatan kampanye yang sifatnya door to door dan mendadak. Ada juga beberapa Paslon diundang warga, misalnya kondangan, tetapi ini namannya bukan kampanye hanya kondangan.

"Meski seperti itu kami dari Polres Tanjungpinang tetap memonitor kegiatan tersebut, jika ada kegiatan masa di situ kami tetap melakukan pengamanan," katanya.

Disinggung mengenai kerawanan kampanye door to door, Ardyanto mengatakan pihaknya akan melakukan penindakan jika ditemukan adanya pelanggaran, seperti money politik.

"Selain Polisi ada juga KPU dan Bawaslu yang mengawasi," ujarnya.

Sementara itu, KPU sudah menyampaikan ke Polres Tanjungpinang akan dilakukannya debat publik dari masing-masing Paslon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Tanjungpinang. Debat publik itu akan dilaksanakan pada bulan April.

"Debat publik ini akan dilaksanakan satu bulan satu kali untuk tempat dan waktu masih menunggu laporan masing-masing timses Paslon ini," ucapnya.

Editor: Gokli