Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Begini Tips Pakai Teknik Engine Brake Agar Tidak Merusak Mesin
Oleh : Redaksi
Selasa | 06-03-2018 | 14:02 WIB
engine-brake1.jpg Honda-Batam
Ilustrasi. (Foto: Jalopnik)

BATAMTODAY.COM, Jakarta - Engine brake adalah teknik menurunkan kecepatan kendaraan selain mengerem secara konvensional. Teknik ini biasanya dilakukan dengan cara mengendurkan gas sambil menurunkan gigi tinggi langsung ke gigi rendah untuk mobil manual, atau memindah level transmisi dari D ke 2 untuk mobil matik.

Engine brake biasa dilakukan saat situasi darurat ketika pengereman konvensional tidak cukup membantu menghentikan laju kendaraan. Kondisi lainnya adalah saat turunan curam. Namun demikian, teknik engine brake harus dilakukan dengan benar. Karena jika dilakukan dengan salah justru bisa merusak mesin mobil.

(ISDC) Norman Syam menyatakan, cara engine brake yang salah adalah saat pengemudi tetap menginjak gas di putaran tinggi, namun di sisi lain transmisi sudah berada di putaran rendah. Karena itu, Norman menyarankan pengemudi untu melihat radius per meter (RPM) yang tertera di takometer.

"Jadi pada saat engine brake kita harus melihat takometer RPM-ya berapa. Sehingga jangan sampai pada saat mau berhenti di gigi rendah, RPM malah tinggi. Itu bisa merusak mobil," kata Norman.

Menurut Norman, cara melakukan engine brake yang benar adalah dengan mengendurkan gas dan menurunkan gigi transmisi ke posisi rendah secara perlahan. Misalnya dari empat ke tiga, namun tanpa kembali digas. Sepanjang tetap tenang dan tidak panik, pengemudi diyakini dapat melakukan teknik engine brake dengan benar.

"Jadi engine brake dapat membantu proses pengereman hingga 50 persen. Tapi tentunya harus dilakukan dengan benar," ujar Norman.

Sumber: Kompas.com
Editor: Yudha