BATAMTODAY.COM, Karimun - Badan Narkotika Nasional Provinsi (BNNP) Kepri menyarankan untuk seluruh kepala daerah agar melibatkan pihak sekolah dalam pemberantasan narkoba. Pemerintah daerah diminta memasukkan pendidikan tentang bahaya narkoba di kurikulum sekolah.

Bupati Karimun Aunur Rafiq pun menyambut baik saran dan anjuran BNNP Kepri. Rafiq mengatakan, pihaknya akan melakukan kajian untuk memasukkan pelajaran bahaya narkoba ke kurikulum sekolah.

"Kita coba untuk mengkaji bagaimana dapat dimasukkan ke dalam pendidikan budi pekerti," ujar Rafiq, Jumat, (2/3/2018).

Guna mewujudkan hal tersebut, Rafiq menyampaikan perumusan akan dilakukan oleh tim, dan mungkin akan diketuai oleh Dinas Pendidikan, dan melibatkan BNNK Karimun di dalamnya.

"Hal tersebut tidak dapat sembarangan, harus dikaji terlebih dahulu untuk masuk ke dalam Kurikulum, pasalnya takut ada yang tidak bisa bertentangan dengan aturan Kementrian Pendidikan," katanya

Rafiq juga menyampaikan, pihaknya akan mengusahakan kurikulum bahayanya narkoba, agar dapat diterapkan pada ajaran baru sekolah nantinya.

"Kita usahkan tahun ajaran baru ini. Dan nanti akan diberikan pelajaran tambahan, untuk awal akan di berikan modul-modul pada guru mata pelajarannya," jelas Rafiq.

Editor: Yudha