Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Ketua MUI Sebut Jokowi adalah Presiden yang Paling Rajin Silahturahmi Ulama-Habaib
Oleh : Redaksi
Minggu | 25-02-2018 | 14:30 WIB
jokowi_sentul.jpg Honda-Batam
Presiden Joko Widodo saat memberikan sambutan di Festival Sholawat Nusantara di Sentul Ingernasional Convention Center, Bogor, Jawa Barat

BATAMTODAY.COM, Bogor - Ketum MUI yang juga Rais Aam NU, KH Ma'ruf Amin menyampaikan pidato di Festival Sholawat Nusantara Piala Presiden. Ia mengatakan, Presiden Joko Widodo (Jokowi) merupakan figur yang sering menghadiri majelis selawat hingga zikir.

"Pertama saya ingin menyampaikan penghargaan kepada Bapak Presiden. Kita bersyukur punya presiden yang rajin menghadiri majelis-majelis selawat, majelis-majelis zikir, majelis-majelis istigasah," kata Ma'ruf di Sentul International Convention Center, Bogor, Jawa Barat, Sabtu (24/2/2018).

Ma'ruf juga berkelakar bahwa para santri antusias menyambut Jokowi saat hadir ke pesantren.

"Rajin bersilaturahmi dengan pesantren-pesantren. Para santri kalau presiden datang gembira, kenapa? Karena akan dapat sepeda tentunya," ujarnya disambut tawa peserta.

Ma'ruf juga menilai Jokowi Presiden yang sering bertemu ulama dan habaib. Ia juga berterima kasih kepada Jokowi yang menetapkan Hari Santri Nasional pada 2015 lalu.

"Presiden ini rajin silaturahmi dengan ulama, habaib, bahkan Presiden Jokowi lah yang sebelumnya tidak ada hari santri nasional selama 70 tahun, lalu 2015 lalu, bapak presiden menetapkan hari santri nasional. Alhamdulillah," paparnya.

Sementara Presiden Jokowi sendiri berpesan silaturahmi antara ulama dengan umara (pemerintah) harus selalu dijaga. Menurutnya, ulama berperan besar di bangsa ini.

"Marilah kita jaga ukhuwah islamiyah kita, ukhuwah wataniah kita, ukhuwah basariah kita. Silaturahmi antara ulama dan umara (pemimpin pemerintahan-red) harus selalu kita tingkatkan karena selain ilmu agama yang memandu kita dalam bekerja," ujar Jokowi.

Hal ini disampaikan saat memberikan pidato di acara Festival Sholawat Nusantara Piala Presiden di Sentul International Convention Center.

"Bagi kita pemerintah, ulama penyalur suara masyarakat, penyalur suara rakyat, penyalur suara umat, dan sebagai umara saya juga berkepentingan memperoleh saran, wejangan, dan tausiah dari para ulama yang hadir pada acara malam ini," tambahnya.

Jokowi juga menitipkan pesan kepada masyarakat supaya menjaga persatuan di tahun politik. Terutama saat Pilkada 2018 berjalan.

"Silakan dipilih pemimpin yang paling baik. Berbeda pilihan boleh-boleh saja, silakan. Tetapi setelah pilihan, beda pilihan nggak apa-apa antar tetangga, beda pilihan nggak apa-apa antar keluarga, setelah itu marilah kita rukun kembali, bersatu kembali sebagai saudara sebangsa dan setanah air," kata Jokowi.

Untuk menjaga persatuan, Jokowi mengimbau agar tak ada lagi saling memusuhi. Jokowi juga mengajak supaya tak ada lagi upaya saling fitnah satu dengan lainnya.

"Jangan lagi kita berburuk sangka terhadap saudara kita, jangan lagi kita saling menjelek-jelekkan saudara kita, jangan lagi kita mencemooh di antara kita sebagai bangsa. Jangan lagi kita berprasangka buruk, suuzan satu sama lain. Jangan lagi kita saling mencela dan memfitnah di antara kita. Setuju nggak?" paparnya.

Sumber: Detik.com

Editor: Surya