Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Djasarmen Purba Sosialisasi Empat Pilar Kepada Warga Perumahan Legenda Malaka
Oleh : Roni Ginting
Sabtu | 24-02-2018 | 13:14 WIB
djasarmen11.jpg Honda-Batam

PKP Developer

Anggota MPR/DPD RI Djasarmen bersama warga Perumahan Legenda Malaka. (Foto: Istimewa)

BATAMTODAY.COM, Batam - Anggota MPR/DPD RI daerah pemilihan provinsi Kepuluan Riau , Sdr. Djasarmen Purba, SH kembali memberikan pemahaman empat pilar kehidupan berbangsa dan bernegara di daerah pemilihan Provinsi Kepulauan Riau.

Pada Minggu, 12 Februari 2018 lalu. Acara ini bertempat di RW 03 perumahan Legenda Malaka Kelurahan Baloi permai, Kecamatan Batam Kota Kota Batam. Acara ini sendiri dihadiri oleh pengurus RW, RT, PKK dan Majelis pengajian Yayasan al Kaffah dan warga Perumahan Legenda Malaka.

Pada kesempatan tersebut, Djasarmen Purba menegaskan, untuk mencegah agar tidak terpengaruh dan tergelincir dengan kehidupan yang negatif. Empat pilar MPR RI hendaknya sebagai pegangan hidup dalam bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara.

Djasarmen menyampaikan empat materi pokok sosialisasi, Yakni Pancasila, UUD 1945, NKRI, dan Bhinneka Tunggal Ika yang membingkai dan melandasi serta jadi pilar dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara yang harus dipegang teguh agar negara kesatuan tetap terpelihara. Dalam pemaparan Djasarmen Purba, secara awal sudah ditegaskan bahwa kedudukan Pancasila bukan sebagai Pilar, tetapi tetap sebagai Dasar Negara, pandangan dan falsafah Negara Kesatuan Republik Indonesia(NKRI).

"Persatuan dan kesatuan bangsa ini harus terus dipelihara dan diperjuangkan. Harapannya, agar negara terus bersatu dalam NKRI.Agar kehidupan bangsa Indonesia semakin kukuh, hendaknya segenap komponen bangsa, disamping memahami dan melaksanakan Pancasila, juga secara konsekuen menjaga sendi-sendi utama lainnya, yakni UUD 1945, NKRI, dan Bhinneka Tunggal Ika," Demikian penegasan secara gamblang Djasarmen.

Djasarmen lebih lanjut mengatakan, Pancasila sebagai ideologi bisa mengikat bangsa Indonesia yang demikian besar dan majemuk. Pancasila adalah konsesus nasional yang dapat diterima semua paham, golongan, dan kelompok masyarakat di Indonesia. Dalam posisinya, Pancasila merupakan sumber jati diri, kepribadian, moralitas, dan haluan keselamatan bangsa.

"Bhinneka Tunggal Ika, lanjut djasarmen Purba, dalam kehidupan berbangsa dan negara harus menjadi anugrah yang harus terus dijaga. Jadi, generasi muda harus memahami betul empat pilar kebangsaan agar bisa benar-benar diterapkan dalam kehidupan berbangsa dan bernegara. Kita tidak boleh membeda-bedakan. Soal suku , agama, ras, warna kulit, dialek bahasa dan lain sebagainnya. Karena Kita Berbeda tetapi tetap satu jua," tutupnya diakhir acara.

Editor: Yudha