Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

4.623 Orang Di Batam Pegang Kartu SKTM
Oleh : Andri Arianto
Selasa | 11-01-2011 | 15:56 WIB

Batam, batamtoday - Jumlah orang tidak mampu di kota Batam berbasis data pengeluaran Surat Keterangan Tidak Mampu (SKTM) yang dikeluarakan Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Batam tercatat sebanyak 4.623 orang.

Demikian disampaikan Dinas Kesehatan Kota Batam, Drg Chandra RIzal, M.si kepada wartawan usai menghadiri rapat dengar pendapat dengan komisi IV DPRD Kota Batam terkait evaluasi rencana realisasi anggaran tahun 2011, Senin (11/1).

Dijelaskanya pada tahun 2010 Dinkes telah menerbitkan 1.538 Surat Keterangan Tidak Mampu (SKTM) dengan ketentuan satu surat dipegang oleh satu orang. Jika dibandingkan dengan tahun 2009 yang mencapai 3.085, tentu angka minat pengurusan ini mengalami penurunan pada tahun 2010.

"Sehingga berdasarkan data, jumlah pemegang SKTM adlah 4.623 orang," kata Chandra.

Jumlah tersebut, kata Chandra merupakan jumlah orang yang telah mendapatkan fasilitas subsidi biaya kesehatan dari pemerintah daerah, terhitung per tanggal 31 Oktober 2010.

Dinkes sendiri, lanjut Chandra, akan segera melakukan pendataan kembali mengenai status SKTM tersebut dan akan meminta pihak Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) agar terus melakukan pembenahan sistem pelayanan berdasarkan standar pelayanan minimum (SPM).

Untuk tahun 2011, Chandra mengungkapkan Pemerintah Pusat melalui program Jaminan Kesehatan Masyarakat (Jamkesmas) telah menetapkan quota sebanyak 127.720 orang yang mendapatkan surat tersebut. Sedangkan bagi masyarakat miskin yang belum mendapatkan di setiap daerah seperti di Batam tentu akan menjadi tanggung jawab Pemko.

Anggaran untuk Dinkes, kata Chandra sambil memperlihatkan berkas yang dipegangnya sebesar Rp 3,5 miliar. Anggaran tersebut lanjutnya masih dipecah menjadi dua, yakni sebesar Rp 2 miliar akan dihabiskan untuk membayar hutang-hutang pemko kepada Rumah Sakit Otorita Batam (RSOB), Casa Medical Center (CMC) dan RSUD. Sedangkan sisanya, sebesar Rp 1,5 miliar merupakan anggaran program kerja Dinkes sendiri.

"Kita terus berupaya memberikan pelayanan yang terbaik bagi masyarakat," katanya.