Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Jambret Mabuk Dibekuk Korbannya
Oleh : Ali/Dodo
Kamis | 22-12-2011 | 12:36 WIB
jambret-koplo.gif Honda-Batam

Salah satu pelaku penjambretan yang berhasil dibekuk dalam keadaan mabuk. (Foto: Ali).

BATAM, batamtoday - Aksi penjambretan yang dilakukan Sudirman (20) dan Beny Maulana Ruslan (18) terhenti setelah kedua pria mabuk tak kuasa mengendalikan motor Yamaha BP 5359 R yang dikendarai tergelincir saat terlibat kejar-kejaran dengan Hafid dan Rifana Angel, korbannya pada Rabu (21/12/2011) sekitar pukul 17.30 WIB.

Kedua penjambret yang sebelum menjalankan aksinya menelan puluhan butir pil koplo itu terkapar di simpang Puri Industrial Park, Batam Centre dan selanjutnya diserahkan ke Polsek Batam Kota.

Kapolsek Batam Kota, Kompol Heryana yang langsung terjun ke lokasi terkaparnya kedua warga Kampung Nanas ini, mengatakan kedua pelaku masih belum dapat diambil keterangannya karena masiih dalam keadaan mabuk.

"Belum bisa kita ambil keterangannya, karena keduanya masih dalam keadaan tidak normal, akibat menelan pil koplo. Keterangan yang diberikan selalu berbelit-belit," ujar Kompol Heryana setelah di Mapolsek Batam Kota kepada wartawan sembari mengatakan dari keterangan pelaku sementara ini, Sudirman menelan 15 butir dan Benny menelan 10 butir pil koplo agar memiliki nyali menjalankan aksi kejahatan.

Sementara itu, melalui pengakuan korban kepada wartawan mengatakan keduanya baru keluar dari Mega Mall, Batam Center. Dengan maksud ingin menghirup udara malam di jalan keduanya menuju kawasan ruko Raflesia.

"Pelaku langsung menarik tas saya, ketika itu sudah saya pinta balik, tapi tidak digubris. Pelaku langsung lari dengan mata sambil melotot," kata wanita yang akrab disapa Angel yang diamini oleh Hafid.

Hafid saat itu sempat mengajalk duel kepada kedua pelaku, namun pelaku tetap tidak mendengarkan bahkan terus melaju dengan sepeda motornya. Dengan nekad, kedua korban mengejar kedua pelaku dengan sepeda motornya.

"Kita kejar terus, lewat simpang lampu merah Glael, pelaku belok kiri dan terus melaju menuju Simpang Frengki. Pokoknya lampu merah terus lurus diterobos pelaku hingga di lampu merah simpang empat lampu merah Puri Industri," ujarnya.

Saat melintas lurus di simpang empat lampu merah Puri Industri tidak jauh menuju kawasan industri, katanya tidak tau kenapa sepeda motor kedua pelaku langsung tergelincir hingga terseret satu meter dari bibir aspal.

"Ketika setelah jatuh, keduanya sudah tidak dapat bergerak lagi," terangnya.

Sementara itu, pantauan batamtoday, pengguna jalan raya baik roda dua dan empat memenuhi pinggir jalan untuk memastikan rasa penasaran kejadian yang telah terjadi, hingga memacetkan kendaraan lain yang melintas.

Hingga anggota Polsek Batam Kota dan Kapolsek Batam Kota Kompol Heryana terjun ke TKP membawa kedua pelaku menggunakan kendaraan prbadinya. Dan sepeda motor pelaku yang berwarna hitam dalam keadaan bengkok as tengah stang di bawa oleh polisi berseragam preman ke Mapolsek Batam Kota.

Hingga berita ini diturunkan, kedua pelaku belum bisa diambil keterangannya karena selain dalam keadaan luka akibat terjatuh, juga masih dalam keadaan sempoyongan akibat efek samping belasan pil koplo.

Atas kejadian ini korban mengalami kerugan karena tas jinjnng korban sudah berada di tangan pelaku. Diantarnya terdapat dua telpon seluler, I Phone dan Nexian, KTP serta dokumen lainya dengan total Rp2.000.000 dan disertai menderita luka lecet yang panjang pada leher korban akibat tas yang disandang ditarik secara paksa oleh pelaku.