TANJUNGPINANG, batamtoday - Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kota Tanjungpinang menyerahkan bantuan peralatan penunjang produksi bagi Industri Kecil Menengah (IKM) pangan dan sandang di Tanjungpinang. Penyerahan bantuan, secara simbolis dilaksanakan Wali Kota Tanjungpinang Suryatati A Manan kepada 52 orang pelaku industri yang digelar di lapangan Butik dan Batik Selaras, Tanjungpinang, Rabu (21/12/2011).   

Suryatati A Manan dalam mengatakan untuk memproduksi suatu barang, dalam hal ini berupa sandang dan pangan, haruslah melihat akan keinginan dan kebutuhan konsumen. Apalagi saat ini, masyarakat sudah sangat selektif dalam memilih produk dengan memperhatikan aspek ekonomisnya. 

"Oleh karena itu, para pelaku industri juga harus jeli dalam melihat pangsa pasar sehingga produknya bisa laku dipasaran, Hal ini, tidak terlepas lepas dari peran Kota Tanjungpinang sebagai ibukota provinsi, dimana usaha kuliner dan konveksi khususnya butik memiliki prospek yang cukup menjanjikan keuntungan bagi para pelaku usaha," katanya. 

Dalam kesempatan itu, Suryatati juga menghimbau agar seluruh pengusaha dan industri kecil dapat meningkatkan kualitas produksi, hingga, tidak kalah bersaing dengan produk dari luar. Hal ini juga untuk mensejahterakan perekonomian masyarakat, karena bila usaha sudah semakin maju dan besar maka tidak menutup kemungkinan akan lebih banyak menyerap tenaga kerja.

Selain itu, untuk membantu para pelaku usaha dalam menjalankan bisnisnya, Pemerintah Kota Tanjungpinang juga telah menyediakan suatu wadah yang bisa menampung dan memberi saran perbaikan yang dibutuhkan bagi pebisnis dalam menjalankan usahanya, yaitu melalui konsultasi bisnis yang ada di Disperindag Kota Tanjungpinang. 

“Kepada para penerima bantuan saya harap agar tidak menyia-nyiakan bantuan yang telah diberikan oleh Pemko dan mendayagunakan bantuan tersebut untuk memperoleh hasil yang maksimal pula," pesan Tatik.

Di tempat yang sama Kepala Disperindag Kota Tanjungpinang Efyar M Amin mengatakan bantuan peralatan yang diberikan pada industeri kecil ini adalah berupa 20 unit mesin sealer, 10 unit mesin press tahu, 2 unit mesin pemotong kerupuk otomatis, 2 unit mesin jahit serta 10 unit mesin bordir.

"Penyerahan bantuan dimaksudkan untuk meningkatkan kapasitas produksi sehingga bisa memenuhi kebutuhan pasar pangan dan sandang," ujarnya.