Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Jadi Wakil Lis Selama 5 Tahun, Harta Syahrul Malah Menyusut
Oleh : Irawan
Minggu | 21-01-2018 | 17:00 WIB
syahrul_tanjungpinag.jpg Honda-Batam
Calon Walikota Tanjungpinang Syahrul. (Foto: Batamtoday.com)

BATAMTODAY.COM, Jakarta - H. Syahrul, mantan Wali Kota Tanjungpinang yang kini maju sebagai calon Wali Kota Tanjungpinang berpasangan dengan Rahma, hanya memiliki kekayaan sebesar Rp 496.856.360, sesuai informasi LHKPN bakal calon kepala daerah Pilkada 2018.

Sementara pasangannya Rahma memiliki kekayaan sebesar Rp 6.573.021.118. Kekayaan Syahrul dan Rahma yang dilaporkan pada 10 Januari 2018 tersebut dapat dilihat dalam informasi LHKPN bakan calon kepala daerah Pilkada 2018 yang dilihat lama kpk.go.id

Kekayaan Syahrul selama lima tahun sebagai Wakil Wali Kota Tanjungpinang 2013-2018 berpasangan dengan Lis Darmansyah sebagai Wali Kota, bukan bertambah. Namun malah mengalami penyusutan.

Hal ini tentunya sangat kontras dengan kekayaaan Lis Darmansyah, yang selama 5 tahun menjabat meningkat sebesar Rp 4.893.809.413.

Peningkatan harta kekayaan Lis Darmasyah ini dapat diketahui dari pelaporan 15 Juni 2012 tercatat Rp 2.378.467.500 dan pada 30 November 2015 naik menjadi Rp 3.967.630.789, serta kekayaannya yang dilaporkan pada 5 Januari 2018, berjumlah Rp 7.272.276.913.

Seperti dikutip dalam acch.kpk.go.id/pengumuman-lhkpn, saat menjadi calon wakil walikota Tanjungpinang Periode 2013-2018 yang ketika itu masih menjabat sebagai Kepala SDN 004 Kota Tanjungpinang, Syahrul melaporkan kekayaannya pada 15 Juni 2012 pada LHKPN sebesar Rp 636.839.148.

Harta tersebut terdiri dari harta tidak bergerak (tanah dan bangunan) Rp 109.139.900. Yakni terdiri dari tanah seluas 210 m2 dan 90 m2 di Tanjungpinang, berasal dari hasil sendiri perolehan tahun 1990-1997 dengan NJOP Rp 55.950.000.

Lalu, tanah seluas 1.302 m2 di Bintan dari hasil sendiri perolehan tahun 1998 dengan NJOP Rp 3.189.900. Kemudian tanah dan bangunan seluas 300 m2 dan 236 n2 di Tanjungpinang perolehan hasil sendiri pada 2008 dengan NJOP Rp 23.000.000. Terakhir tanah seluas 236 m2 di Tanjungpinang perolehan sendiri tahun 2003 dengan NJOP Rp 27.000.000.

Selanjutnya, harta bergerak berupa alat transportasi dan mesin lainnya sebesar Rp 628.000.000. Terdiri dari Mobil Nissan X-Trail tahun pembuatan 2003 perolehan hasil sendiri tahun 2012 dengan nilai jual Rp 185.000.000.

Mobil Honda Jazz tahun pembuatan 2010 perolehan hasil sendiri tahun 2011 dengan nilai jual Rp 190.000.000. Honda Civic tahun pembuatan 2008 perolehan sendiri tahun 2011 dengan nilai jual Rp 240.000.000. Terakhir motor Honda tahun pembuatan 2011 perolehan sendiri tahun 2011 dengan nilai jual Rp 13.000.000.

Sementara harta peternakan, perikanan, perkebunan, pertanian, kehutanan, pertambangan dan usaha lainnya, serta harta bergerak lainnya tidak memiliki. Demikian juga surat berharga.

Namun, Syahrul memiliki giro dan setara kas lainnya dari hasil perolehan sendiri dengan nilai Rp 53.699.000.

Total kekayaan Syahrul yang dilaporkan sebenarnya sebesar Rp 790.839.148. Tetapi karena memiliki hutang sebesar Rp 154.000.000, maka kekayaaan Syahrul yang dilaporkan saat pencalonan sebagai Wakil Walikota Periode 2013-2018 tinggal sebesar Rp 636.839.148.

Nah, pada Pilkada 2018 ini, Syahrul kembali melaporkan harta kekayaan ke LHKPN pada 10 Januari 2018 saat mencalonkan diri sebagai calon Walikota Tanjungpinang Periode 2018-2023 sebesar Rp 496.856.360.

Artinya, kekayaan Syahrul selama lima tahun sebagai Wakil Wali Kota Tanjungpinang berpasangan dengan Lis Darmansyah selaku Wali kota mengalami penyusutan sebesar Rp 139.982.788.

Namun, mengenai informasi detil kekayaan Syahrul sebesar Rp 496.856.360 yang dilaporkan pada 10 Januari 2018 yang dilaporlkan dalam LHKPN calon kepala daerah Pilkada 2018 belum tersedia datanya acch.kpk.go.id/pengumuman-lhkpn.

Editor: Surya