Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Dipicu DKTM, Warga Kota Piring Serang Keluarga Ramli
Oleh : Charles
Jum'at | 16-12-2011 | 18:45 WIB
pengeroyokan.jpg Honda-Batam

Ilustrasi.

TANJUNGPINANG, batamtoday - Dipicu persoalan Dana Kesejahteraan Terhadap Masyarakat (DKTM) dari perusahaan tambang bauksit di Sei Timun, puluhan warga RT 02 Kota Piring menyerang dan menganiaya keluarga Ramli pada Kamis (15/12/2011) sekitar pukul 14.00 WIB kemarin, di rumah korban Kampung Sei Timun-Senggarang Kamis (15/12/2011). 

Akibat kejadian itu, Ramli bersama dua anggota keluarganya yakni Toni dan Adi babak belur dan mengalami luka para di bagian kepala, karena dihajar massa dengan kursi dan kayu.

Menurut pengakuan Ramli, kejadian itu bermula saat puluhan warga Kota Piring mendatangi perusahan tambang bauksit PT Pipo Jaya di Sei Timun untuk menuntut dan mempertanyakan Dana Konpensasi Terhadap Masyarakat (DKTM). 

Namun pihak perusahaan mengatakan, kalau dana DKTM yang diminta warga tersebut ada yang mengurus berama Ramli. Atas pengakuan manajemen PT Pipo Jaya itu, selanjutnya, puluhan warga yang didampingi ketua RT 02 Zulkarnain, mendatangi rumah Ramli yang juga di Sei Timun.

Merasa kaget dengan kedatangan puluhan orang, Ramli bersama keluarga lantas mempertanyakan maksud kedatangan warga, "Ada apa datang ke rumah saya ribut-ribut," kata Ramli saat itu kepada warga Kota Piring.

Warga kemudian menjawab dengan mengatakan meminta DKTM yang diberikan PT Pipo. Kurang senang dengan kedatangan warga ke rumahnya, selanjutnya, Ramli kembali mengatakan, "Kalau mau demo ditempat perusahaan (PT Pipo Jaya-red) sana, jangan di rumah saya. Dan kalian demo apa punya izin dari pihak kepolisian," kata Ramli bertanya.

Merasa tidak senang mendengar perkataan Ramli, selanjutnya massa   menjawab Ramli, hingga adu mulut yang berujung ke pertengkaran tidak terelakan. Selanjutnya, massa kemudian memukul Ramli berkali-kali. Melihat kejadian itu, Toni, salah satu anggota keluarga Ramli mencoba untuk melerai, namun malah menjadi sasaran amukan massa.

Saat Adi, sopir Ramli berusaha menolong kedua korban, lagi-lagi menjadi sasaran amuk massa. Adi dihantam oleh kursi oleh warga yang emosi di bagian kanan dan kiri kepalanya. Hingga kepala Adi mengalami robek dan mengeluarkan darah. Demikian juga dengan isteri dan anak Ramli, juga terkena pecahan kaca. Kejadian terhenti, setelah pihak aparat dari Polsek Tanjungpiang Kota datang ke lokasi kejadian dan mengamankan pelaku. 

"Kita sudah terima laporannya, namun sudah kita limpahkan ke Mapolres Tanjungpinang," ujar Kapolsek Tanjungpiang Kota AKP Andi Rahmansyah.

Di tempat terpisah, Kasat Reskrim Polres Tanjungpinang AKP Suhardi Hery Haryanto mengatakan bahwa terkait kejadian itu pihaknya telah memeriksa enam pelaku dan saksi. "Namun belum kita tetapkan tersangka, karena masih dalam tahap pemeriksaan," ujar Suhardi. 

Namun demikian Suhardi mengatakan, setelah selesai pemeriksaan dalam waktu dekat dalam kasus ini akan segera ditetapkan tersangkanya.