Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Sempat Kejar-kejaran dengan Polantas

Rampas Gelang Emas, Dua Perampok Dibekuk Polisi
Oleh : Hendra Zaimi/Dodo
Kamis | 15-12-2011 | 12:47 WIB
rampok-nenek.gif Honda-Batam

PKP Developer

Sopian Pardede, pelaku perampokan yang berhasil diringkus polisi. (Foto: Hendra).

BATAM, batamtoday - Aksi perampokan terjadi kembali di Batam, kali ini dua pelaku perampokan yang menggunakan senjata tajam beraksi dan langsung menodongkan pisau kepada seorang perempuan tua di Perumahan Baloi Centre, Kamis (15/12/2011) sekitar pukul 09.00 WIB.

ejadian berawal ketika nenek Salbiah (73), yang menjadi korban perampokan ini baru saja keluar rumah menuju ke rumah temannya yang hanya berjarak 100 meter dari kediamannya. Namun di tengah perjalanan langsung di bekap dan ditodong oleh pelaku Sopian Pardede dengan menggunakan pisau yang mengarah pada tangannya.

Pelaku memaksa sang nenek untuk membuka gelang emas yang dipakai korban, karena takut dengan ancaman itu korban merelakan gelang yang dia pakai walaupun sebelumnya sempat terjadi tarik-menarik antar keduanya itu.

"Dia (pelaku, red) langsung membekap saya lalu menodongkan pisau ke arah tangan saya, karena takut saya langsung relakan gelang itu dirampas paksa," ujar Salbiah, kepada batamtoday di Polsek Lubuk Baja.

Usai merampas gelang milik korban, pelaku lantas menuju ke sepeda motor yang berjarak beberapa meter dari TKP yang sudah ditunggu oleh Bernes Sirait (24), pelaku lain yang bertindak sebagai joki dalam kasus perampokan tersebut.

"Maling, maling, maling teriak saya saat pelaku hendak kabur dan langsung didengar warga sekitar," terang korban.

Beruntung dalam aksi perampokan itu melintas Brigadir Hendra Waldi, anggota Satlantas Polresta Barelang yang sedang melakukan patroli dan terjadilah kejar-kejaran antara polisi dan pelaku perampokan di jalan raya, layaknya adegan dalam film action di televisi.

Kedua pelaku melaju dengan sepeda motor Yamaha Jupiter warna hitam BP 5497 FR untuk mencoba kabur dari kejaran petugas dan melintas di jalan Blok II Baloi menuju ke Telkom Pelita, di tempat tersebut Brigadir Hendra Wadi sempat melepaskan dua kali tembakan peringatan ke udara namun tidak direspons oleh pelaku.

"Saya lepaskan tembakan ke udara sebanyak dua kali waktu di depan Telkom Pelita, tapi mereka tetap kabur. Lantas saya lepaskan tembakan ketiga ke arah motor mereka tapi tetap tidak ada respons," kata Brigadir Hendra.

Meskipun terus melakukan pengejaran terhadap pelaku, Brigadir Hendra tetap melakukan komunikasi dengan sesama anggota PJR Satlantas Polresta Barelang yang lain sehingga dirinya mendapatkan back-up dan bantuan untuk mengejar pelaku agar tidak berhasil kabur dari buruan.

Pengejaran akhirnya membuahkan hasil, motor pelaku berhasil ditendang oleh Brigadir Hendra di daerah lahan kosong Seraya Atas. Tak mau buronannya kabur Brigadir Hendra melepaskan sekali lagi tembakan ke udara, di TKP tersebut Sopian Pardede berhasil dibekuk dan babak belur dihajar warga yang mengetahui mereka adalah pelaku perampokan.

Sementara itu, pelaku Bernes Sirait berhasil melarikan diri ke arah Top 100 Bengkong dan akhirnya berhasil ditangkap petugas meski dirinya berpura-pura tidak mengetahui kejadian dengan menonton televisi di sebuah ruko.

Kedua pelaku kemudian diserahkan pihak PJR Satlantas Polresta Barelang ke Polsek Lubuk Baja untuk proses hukum selanjutnya, dan pelaku terancam pasal 365 KUHP tentang pencurian dengan kekerasan (Curas) dengan ancaman tujuh tahun penjara.