Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Deportasi Ustad Abdul Somad Bisa Picu Aksi Radikal di Hongkong
Oleh : Irawan
Minggu | 24-12-2017 | 14:30 WIB
fahri_hamzah_dpr8.gif Honda-Batam
Wakil Ketua DPR Fahri Hamzah

BATAMTODAY.COM, Jakarta - Wakil Ketua DPR RI Fahri Hamzah angkat bicara menanggapi pemulangan sepihak atau deportasi yang dilakukan petugas Bandara Internasional Hongkong. Kata dia, pelarangan masuk terhadap ustadz Somad itu dapat memicu terjadinya aksi radikalisasi diantara teman-teman Ustadz Abdul Somad di Hongkong.

"Oleh sebab itu, polisi harus meminta otoritas Hongkong agar minta maaf atas kejadian tersebut," ujar Fahri dalam keteranganya yang diterima wartawan, Minggu (24/12/2017).

Padahal, menurut politisi dari Partai Keadilan Sejahtera (PKS) itu, keberadaan ustadz Somad di Hongkong, hendak memenuhi undangan pengajian warga Indonesia di sana. Apalagi Fahri mendapat kabar, alasan pemulangan Ustadz Somad tidak jelas.

"Maka dari itu, saya minta kepada polri harus ada protes yang serius terhadap kejadian ini. Sebab ustadz Somad, bukan orang biasa, tetapi mempunyai massa atau pengikut, termasuk di Hongkong," katanya.

  • Baca: http://batamtoday.com/home/read/102957/Hongkong-Tolak-Ustad-Abdul-Somad-Masuki-Wilayahnya

Dibalik perlakuan yang tidak mengenakan dari pihak Hongkong, menurut Fahri ada banyak hikmah dibalik peristiwa itu, bahwa ustadz Somad akan semakin besar namanya dan makin banyak pengikutnya.

"Tapi, sebagai sebuah langkah politik, pemerintah Indonesia harus bersikap agar ke depannya tidak ada lagi kegampangan-kegampangan memperlakukan warga negara Indonesia dengan seenaknya di luar negeri," pungkas Fahri Hamzah.

Untuk diketahui, ustadz kondang, Abdul Somad tanpa alasan yang jelas dipulangkan sepihak (deportasi) oleh petugas Bandara Internasional Hongkong saat hendak memenuhi undangan pengajian warga Indonesia di sana.

Kejadian tersebut berawal ketika Abdul Somad dan dua rekannya tiba di Hongkong sekitar pukul 16.00 waktu di sana (atau pukul 15:00 WIB).

Editor: Surya