Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Pilwako 2018, Bawaslu RI Imbau Panwaslu Tanjungpinang Libatkan Pramuka
Oleh : Habibie Khasim
Sabtu | 16-12-2017 | 18:14 WIB
Bawaslu-Kepri.jpg Honda-Batam
Rahmat Bagja, Kordiv Penyelesaian Sengketa Bawaslu RI (Foto: Habibie Khasim)

BATAMTODAY.COM, Tanjungpinang - Badan Pengawas Pemilu Republik Indonesia (Bawaslu RI) menginisiasi bahwa pada Pemilihan Umum (Pemilu) serentak pada tahun 2018 mendatang akan melibatkan Pramuka.

Keterlibatan Pramuka ini sendiri telah dibicarakan dengan Pengurus Pusat dan telah direstui. Karena ini merupakan mandat Bawaslu RI, maka Panitia Pengawas Pemilu (Panwaslu) Kota Tanjungpinang diimbau dan diharapkan melibatkan Pramuka pada Pemilihan Wali Kota Tanjungpinang tahun 2018 mendatang.

Koordinator Devisi Penyelesaian Sengketa Bawaslu RI, Rahmat Bagja, saat dihubungi, Sabtu (16/12/2017) mengimbau agar Panwaslu Tanjungpinang segera melakukan pembicaraan dengan kwartir cabang Pramuka di Tanjungpinang, terkait rencana melibatkan Pramuka dalam Pilwako tahun 2018. Menurut Rahmat, nantinya tim Pramuka ini akan dijadikan sebagai tim pemantau penyelenggaraan Pemilu.

"Jadi nantinya mereka akan diberikan pelatihan pengisian form A1 pengawasan. Ini nantinya, jika memang mereka mendapatkan kejanggalan dari form A1 mereka bisa melaporkan kepada Panwaslu setempat," tutur Rahmat.

Selian itu, tim pemantau Pemilu dari Pramuka ini juga akan diberikan pengenalan tentang bentuk-bentuk pelanggaran Pemilu. Sehingga, mereka bisa menilai sendiri bagaimana bentuk pelanggaran dan dapat langsung tanggap untuk melaporkan.

"Jadi ini kalau dalam kepramukaan namanya Saka Adiaska, atau satuan kerja (saka) pengawasan. Nah mereka tentu masih belum tahu tentang jenis pelanggaran, makanya kita kenalkan, agar saat terjun ke lapangan mereka langsung tanggap dan dapat segera melaporkan," terang Rahmat.

Sementara itu, di Kepulauan Riau sendiri, khususnya di Kota Tanjungpinang, tampaknya memang belum ada pembicaraan. Ketua Panwaslu Tanjungpinang, Mariyamah, saat diwawancarai mengaku tentang Pramuka yang akan menjadi tim pemantau itu, pembicaraannya baru sampai tingkat Bawaslu Provinsi Kepulauan Riau saja.

"Kita belum, karena memang pembicaraan soal itu baru di tingkat Bawaslu Provinsi Kepulauan Riau saja," kata Mariyamah dalam pesan singkatnya, Sabtu (16/12/2017).

Editor: Udin