Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Pimpinan MPR RI Kunjungi Kepri, Bahas Isu Wilayah Perbatasan
Oleh : Ismail
Senin | 11-12-2017 | 13:26 WIB
MPR-kepri1.gif Honda-Batam
Wakil Ketua MPR RI, EE Mangindaan saat membarikan pengarahan kepada FKPD Kepri di Tanjungpinang. (Foto: Ismail)

BATAMTODAY.COM, Tanjungpinang - Delegasi Pimpinan Majelis Permusyarawatan Rakyat (MPR) RI melakukan kunjungan kerja daerah ke Provinsi Kepulauan Riau, Senin (11/12/2017).

Kunjungan kerja dalam rangka melihat kondisi pembangunan dan keamanan daerah perbatasan tersebut, delegasi pimpinan MPR RI langsung melakukan pertemuan bersama Pemerintah Provinsi dan Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (FKPD) Kepri di Aula Kantor Gubernur, kawasan Dompak.

Wakil Ketua MPR RI, EE Mangindaan dalam pidatonya menyampaikan, kunjungan kerja ke Provinsi Kepri merupakan salah satu bentuk kepedulian pihaknya terhadap daerah perbatasan. Terutama, Kepri merupakan wilayah perbatasan yang strategis. Dimana, berbatasan langsung dengan sejumlah negara tetangga.

"Kepri merupakan wilayah yang mencerminkan halaman depan Indonesia atau berada dihadapan wilayah tetangga. Tentunya, ini harus menjadi perhatian khusus," ungkapnya.

Selain itu, Politisi Partai Demokrat ini juga memaparkan, disamping memiliki kondisi geografis yang strategis, Kepri juga wilayah yang banyak menyimpan sejarah. Dimana, Kota Tanjungpinang yang dulunya merupakan pusat pemerintahan Kesultanan Lingga, sehingga menjadikannya bagian dalam kesultanan Malaka.

Oleh karena itu, berbekal degan segudanh sejarah asal usul kesultanan melayu tersebut, Kepri menjadi patokan dasar dalam peningkatan keamanan, kesejahtaeraan masyarakat, dan infrastruktur dasar sosial.

"Ini menjadi patokan kita dalam segi keamanan, kesejahtaraan masyakat, dan hal lainnya," tegas Mangindaan.

Sementara itu, Gubernur Kepulauan Riau, Nurdin Basirun menyambut baik kunjungan yang dilakukan MPR RI Kepri. Menurutnya, bentuk perhatian khusus tersebut merupakan hal yang sudah seharusnya diberikan kepada wilayah Kepri. Mengingat, Kepri sebagai garda terdepan Indonesia dan memiliki kondisi geografis 96 persen lautan.

Kendati demikian, dengan kondisi alam yang begitu dinamika, Kepri tetap bisa menjaga keamanannnya. Bahkan, bidang investasi pun dapat berjalan dengan baik. Meski, akhir-akhir ini juga mendapay imbas dari perekonomian global. "Dengan kondisi uang seperti ini, investasi juga sangat baik," katanya.

Editor: Yudha