Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Desa Pangke Ditetapkan Jadi Kampung KB di Kabupaten Karimun
Oleh : Wandy
Selasa | 05-12-2017 | 13:02 WIB
Kampung-KB.jpg Honda-Batam
Bupati Karimun, Aunur Rafiq bersama Kepala BKKBN Kepri Uliantina Meiti saat berada di Kampung KB, Desa Pangke, Kecamatan Meral. (Foto: Wandy)

BATAMTODAY.COM, Karimun - Pemerintah terus berupaya menekan angka kemiskinan dengan cara menurunkan angka kelahiran, khususnya di daerah pesisir yang penduduknya semakin padat.

Upaya menekan angka kepadatan penduduk yang dilakukan Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Provinsi Kepri di Kabupaten Karimun dengan menetapkan Desa Pangke, Kecamatan Meral menjadi Kampung Keluarga Berencana (KB). Di mana, angka kemiskinan di desa itu berbanding lurus dengan jumlah penduduk yang makin padat.

Bupati Karimun, Aunur Rafiq mengatakan, pihaknya menyambut baik penetapan Desa Pangke sebagai Kampung KB. Di mana untuk menjadikan desa tersebut sebagai Kampung KB tentunya memiliki kriteria.

"Desa Pangke ini merupakan salah satu poin kriteria khusus. Begitu juga untuk Kecamatan lain tentu ada titik yang memenuhi kriteria yang nanti akan ditetapkan oleh BKKBN Provinsi Kepri, agar target yang perlu dikerjakan demi menekan semua permasalahan yang terjadi di titik Kampung KB," kata Rafiq, Selasa (5/11/2017).

Rafiq berpesan agar seluruh Kecamatan harus melaksanakan Kampung KB tersebur sebelum berakhirnya tahun 2017 ini.

"Program ini tidak hanya untuk Kecamatan Meral Barat saja, namun semua Kecamatan sudah harus melaksanakan sebelum tahun 2017 ini berakhir semua Kecamatan sudah harus punya Kampung KB," ujarnya.

Sementara itu, Kepala BKKBN Provinsi Kepri, Uliantina Meiti mengatakan, para kader Posyandu dan ibu-ibu PKK dapat menyentuh dan mengajak masyarakat, karena menjadi target bersama, penduduk banyak tidak masalah asal memiliki kualitas.

"Harapan kami, dari kegitan ini dapat kita laksanakan apa yang menjadi target kita bersama. Kalau saya pikir tidak mengapa banyak penduduk, tetapi harus yang berkualitas. Untuk tahun depan akan ada kucuran dana dari Pemerintah Pusat berupa Dana Alokasi Khusus (DAK) senilai Rp2 miliar lebih bagi Kabupaten Karimun, maka ini perlu dimanfaatkan dengan semaksimal mungkin," jelas Meiti.

Editor: Gokli