Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Tagihan Air ATB Melonjak, Ini yang Harus Dilakukan Pelanggan
Oleh : CR-17
Senin | 04-12-2017 | 11:14 WIB
ATB-air.jpg Honda-Batam
Pengecekan pembayaran total tagihan melalui website ATB Batam.

BATAMTODAY.COM, Batam - Masih banyak pelanggan ATB yang menyampaikan keluhan tingginya tagihan air yang digunakan setiap bulannya. Padahal, menurut pelanggan penggunaan air sudah dilakukan secara wajar. Informasi tersebut banyak ditemui melalui media sosial facebook ataupun twitter.

Seperti yang disampaikan oleh Meri, salah satu warga perumahan Pesona Mantang 1, Kecamatan Batuaji. Pembayaran bulanan yang dilakukannya, terkadang melampaui ekspektasinya. Bahkan, ia sering mengajukan keluhan namun tidak selalu langsung ditanggapi.

"Sepertinya ini karena pemakaian air di malan hari, tetapi saat ini sudah sering saya kali. Kadang kalau pencatat meteran datang langsung sampaikan keluhan, begitu juga kalau saya sedang bayar air di counter ATB, tetapi jawabannya hanya akan dilakukan pengecekan," keluh Meri, Senin (4/12/2017).

Hal senada juga disampaikan oleh Maria, warga perumahan Pondok Pelangi, Kecamatan Sekupang. Ia bahkan mengeluhkan sikap pencatat meteran, yang kerap masuk ke halaman rumah tanpa permisi.

"Kadang saya suka kesal lihat pencatat meteran, main masuk aja gak ada permisi. Bahkan ada juga yang tidak memakai seragam," katanya.

Menanggapi hal ini, Corporate Communication Manager ATB, Enriqo Moreno menjelaskan, kenaikan jumlah tagihan pelanggan bisa disebabkan oleh beberapa faktor, mulai dari tingginya penggunaan air, bisa disebabkan adanya keluarga atau kerabat yang datang berkunjung atau sedang merenovasi rumah sehingga memerlukan air yang lebih banyak dibanding bulan-bulan sebelumnya.

"Pelanggan bisa datang melaporkan ke bagian pelayanan kami, nanti petugas ATB akan membantu mengecek mengapa tagihan pelanggan tersebut tinggi, apakah memang pemakaian air yang lebih banyak dibanding bulan sebelumnya, atau hal lain, seperti adanya kebocoran setelah meter air atau kebocoran pada jaringan pipa dalam pelanggan," jelasnya, Senin.

"Tagihan pelanggan tinggi juga bisa disebabkan oleh kebocoran pipa jaringan dalam pelanggan. Tagihan akibat kebocoran pipa jaringan dalam memang dibebankan kepada pelanggan, begitupula dengan perbaikannya. Sehingga saat ada kebocoran pipa jaringan dalam, otomatis tagihan air pelanggan pasti melonjak," lanjutnya.

Terkadang beberapa pelanggan juga ada yang mempertanyakan mengapa pelanggan ATB dengan jumlah anggota keluarga lebih sedikit justru membayar tagihan air lebih tinggi, dibanding dengan pelanggan yang memiliki jumlah anggota keluarga lebih banyak.

"Ada juga yang menanyakan, kenapa kami yang hanya tinggal bertiga tagihan airnya bisa dua kali lipat lebih besar dari keluarga yang tinggal berlima. Hal tersebut kemungkinan dikarenakan oleh kebiasaan menggunakan air. Bisa saja keluarga yang jumlahnya lebih banyak, menggunakan air dengan lebih bijak dibanding keluarga yang lebih sedikit," kata Enriqo.

Tagihan pelanggan yang meningkat signifikan tentunya bukan karena kenaikan tarif. Hal tersebut juga banyak dikaitkan oleh pelanggan saat menyampaikan keluhan tingginya tagihan air yang dirasakan, padahal sejak 2011 sampai saat ini ATB tidak pernah menaikan tarif.

Untuk golongan rumah tangga 2D, masih berdasarkan tarif Rp2.000/m3 untuk 10 m3 pertama. Bila pelanggan merasa tagihan tidak sesuai, bisa datang langsung ke Kantor Pelayanan ATB untuk dilakukan pengecekan.

"Budaya menggunakan air jadi salah satu faktor meningkatnya penggunaan air pada pelanggan. Oleh karena itu, ayo kita lebih bijak lagi menggunakan air. Selain bisa menekan tagihan, juga untuk membantu menjaga ketahanan air baku di Batam lebih lama," demikian Enriqo Moreno.

Editor: Gokli