BATAMTODAY.COM, Jakarta - Kesatuan Organisasi Gotong Royong (Kosgoro) Partai Golkar memberikan dukungan pada Airlangga Hartarto sebagai calon Ketua Umum Partai Golkar pengganti Setya Novanto. Dukungan ini merupakan hasil Rapat Pleno Kosgoro yang dilakukan pada Sabtu (2/12) ini.

Ketua Umum Kosgoro Agung Laksono menilai, Airlangga bisa meningkatkan elektabilitas Golkar yang terus menurun dalam beberpa tahun mendatang. Ia juga mengharapkan Airlangga dapat mengembalikan marwah Partai Golkar yang selama ini tergerus kasus-kasus para kadernya.

"Semuanya (di Kosgoro) sepakat inilah calon kita ke depan," ucapnya saat ditemui di Kantor Kosgoro di Jakarta, Sabtu (2/12).

Agung juga mengatakan sebenarnya Kosgoro mengantongi beberapa nama kader Partai Golkar untuk diusung pada Munaslub Golkar mendatang. Namun Airlangga dinilai sebagai calon paling tepat untk mengatasi krisis yang sedang menghantam Partai Beringin.

"Pak Airlangga Hartarto dianggap bisa jadi figur utama yang mencerminkan Golkar sebagai partai dengan slogan antikorupsi, slogan reformasi, dan slogan kesejahteraan masyarakat," ujar Agung.

Agung dan Kosgoro tidak mempersoalkan posisi Airlangga yang kini ada di kursi Menteri Perindustrian. Menurutnya, iu adalah hak prerogatif Presiden Jokowi. Kosgoro, menurut Agung, akan mendukung segala keputusan terkait posisi Airlangga di kabinet.

Agung memerintahkan kader-kader Kosgoro di daerah untuk menyukseskan pengusungan Airlangga di Munaslub mendatang.

Airlangga yang juga hadir pada kesempatan ini, menerima dukungan dengan terbuka. Ia mengatakan akan berfokus untuk membenahi Partai Golkar guna menghadapi kontestasi politik di 2018 dan 2019.

"Saya siap menerima amanat ini. Saya mengharapkan bisa bekerja sama merehabilitasi Partai Golkar ke depan. Sehingga akan siap menghadapi kontestasi-kontestasi seperti Pilkada, Pileg, dan Pilpres dengan persiapan yang tinggal satu setengah tahun," tutur Airlangga.

Partai Golkar, dalam rapat pleno yang digelar November lalu memutuskan untuk menunda pergantian ketua umum sampai ada putusan praperadilan yang diajukan Setnov terkait status tersangkanya dalam kasus dugaan korupsi proyel e-KTP.

Jika Setnov dinyatakan kalah dalam praperadilan, maka akan digelar Munaslub untuk memilih ketua umum baru. Selain nama Airlangga Hartarto, ada nama Idrus Marham dan Aziz Syamsudin dalam bursa calon pengganti Setnov.

Sumber: CNN Indonesia
Editor: Udin