Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Pemkab Lingga Siapkan Beberapa Opsi untuk Rekonstruksi Ulang Pasar Daik
Oleh : Bayu Yiyandi
Jum\'at | 01-12-2017 | 12:14 WIB
Awe-di-pasar-daek.jpg Honda-Batam
Bupati Lingga, Alias Wello saat meninjau Pasar Daik, Kampung Cina yang habis dilahap api, beberapa hari lalu. (Foto: Bayu Yiyandi)

BATAMTODAY.COM, Daiklingga - Pemerintah Kabupaten Lingga telah menyiapkan beberapa opsi untuk merenkonstruki ulang pembangunan Pasar Daik, Kampung Cina usai terbakar pada Selasa (28/11/2017) selalu.

Beberapa opsi rekonstruksi ulang itu, dilakukan agar aktivitas perdagangan di Pasar Daik kembali pulih. Sebab dari 59 unit bangunan yang terbakar tidak bisa sama sekali dilakukan rehabilitasi.

"Kita sudah mengajak beberapa teman di bidang pembangunan untuk mencoba mendesain ulang opsi penataan pasar ini. Cuman mana yang bisa membangun sendiri biar dia bangun sendiri lagi. Tetapi ada konsep tentang penataan. Kalau itu kita bagaimana nanti dengan pihak ketiga," kata Bupati Lingga, Alias Wello saat dirinya meninjau langsung tempat terbakarnya Pasar Daik, kepada BATAMTODAY.COM, Kamis (30/11/2017) sore.

Ia menjelaskan, opsi lain untuk merekonstruksi ulang bangunan Pasar Daik direncanakan dengan perencanaan bangunan dua lantai. Namun kalau itu tidak memungkinkan opsi lainnya lagi yakni akan dilakukan penghijauan dengan penataan baik di kawasan tersebut.

"Beberapa alternatif nanti kita akan adakan rapat darurat bersama OPD terkait. Karena ini menjadi kawasan strategis. Kemudian juga untuk sisi anggaran di APBD," terang pria yang akrab disapa Awe ini.

Menurutnya, opsi dan solusi tersebut merupakan upaya dari Pemerintah Daerah untuk membangkitkan lagi kekuatan perekonomian di ibukota Kabupaten. Sebab Pasar Daik yang berada di Kampung Cina sangat memilik peran penting dalam sektor perdagangan di daerah ini.

"Yang jelas dalam hal ini Pemerintah Daerah tidak tinggal diam begitu saja, mengingat Kampung Cina merupakan wilayah perputaran ekonomi warga Daik dan sekitar. Provinsi juga telah menurunkan bantuan. Saya apresiasi Bapak Gubernur sampai turun malam-malam. Sudah cukup tanggap dari pemerintah. Pak Waki Bupati juga telah hadir sejak musibah dan memimpin beberapa rapat darurat," tutur Awe.

Ia juga mengaku perihatin dengan musibah yang terjadi kepada warganya yang berada di Pasar Daik. Ia meminta maaf karena dihari kejadian tidak bisa membantu secara langsung karena masih berada di luar daerah.

Walau tidak ada korban dalam kejadian ini, tetapi mengakibatkan kerugian dari segi materi yang cukup signifikan melebihi satu tahun APBD Kabupaten Lingga yakni Rp25,1 miliar.

"Kita perlu tingkatkan kesiapsiagaan kita agar musibah seperti ini dapat dihindari atau paling tidak kita sudah antisipasi. Ke depan kami akan tekankan kepada dinas terkait," tutup Awe.

Editor: Gokli