Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Jika Mau Ada Wagub Kepri, Nurdin Minta 4 Parpol Ikut Pilihannya
Oleh : Charles Sitompul
Jum\'at | 01-12-2017 | 08:38 WIB
Nurdin-Basirun-beri-sambutan.jpg Honda-Batam
Gubernur Provinsi Kepri, Nurdin Basirun (Foto: dok.batamtoday.com)

BATAMTODAY.COM,Tanjungpinang - Gubernur Provinsi Kepri, Nurdin Basirun, sepertinya memang tidak ada niat mengajukan satu nama calon Wakil Gubernur pengganti Agus Wibowo ke DPRD. Kecuali 4 Parpol pengusungnya sebagai Gubernur dapat mengikuti pilihannya.

"Jadi kalau dikatakan saya yang tidak mau ada wakil, biarin aja lah. Kalau saya ingin, yang kerjakan saya, saya mau cari pasangan, tentu saya cari yang cocok. Kalau mereka (Parpol pengusung-red) betul pengikut saya, kenapa ndak dukung Rini semua," tegas Nurdin pada wartawan usai mengikuti Paripurna di DPRD Kepri, Kamis (30/11/2017).

Nurdin juga mengatakan, mengenai rekomendasi Cawagub, dari awal dirinya yang terlebih dahulu mengeluarkan. Sementara Parpol memiliki haluan dan pilihan masing-masing yang tentunya tidak bisa dipaksakan.

"Kalau mereka mau, mengapa harus saya robah, yang punya pasangan dan yang kerja kan saya, dan hal itu semua tau dari awal sebagaimana yang direkomendasikan DPP saya," ujarnya.

Mengenai 3 Parpol yang menyatakan mengusung Mustafa Wijaya sebagai pengganti Agus Wibowo, Nurdin mengatakan, kalau mereka (Demokrat, PP dan PKB) sudah sepakat, silakan saja diajukan, toh juga rekomendasi dari 3 Parpol tersebut sudah diajukan ke DPRD.

"Kemarin mereka (Demokrat, PPP dan PKB) kan sudah mengajukan rekomendasi ke DPRD, masak saya tarik lagi itu, kan tidak boleh, nggak enak lah," ujarnya,

Selain itu, Nurdin juga mengatakan, jika sampai saat ini, tidak ada jaminan semua Parpol pengusung akan setuju dengan nama calon yang diusung Demokrat, PPP dan PKB. Karena selain Gerindra belum menuntukan sikap, pengajuan nama calon wakil gubernur usulan pertama PPP dan PKB, juga belum diubah sebagaimana Cawagub yang diusung dan rekoemdasikan awalnya.

"Nanti jika saya mendukung, apakah ada jaminan dari DPP masing-masing Parpol?" ujarnya bertanya.

Nasdem kata Nurdin, sebenarnya ikut saja. Namun demikian, dirinya sebagai Ketua DPP tentu harus izin dahulu ke boss-nya (DPP Nasdem Pusat-red) karena calon yang diusulkan Nasdem dari awal ke DPP tidak ada nama Mustafa Wijaya, dan hingga saat ini 2 nama Cawagub Kepri yang direkomendasikan DPP Nasdem Pusat masih merupakan Isdianto dan Rini Fitrianti.

Terkait dengan tudingan tidak adanya inisiatif dirinya selaku Gubernur serta Pipinan DPD Nasdem untuk menyelesaikan polemik dan kekosongan Cawagub di Kepri itu, Nurdin mengatakan silakan saja orang mengatakan seperti itu, karena menurutnya semua orang bisa ngomong.

"Yang diusung tiga partai (Demokrat,PPP dan PKB) itu tidak ada mengubah calon yang diusung dari awal ke DPP loh. Demokrat mengubah calon yang diusung karena Agus Wibowo mundur, sedangkan PPP dan PKB tidak ada," ujar Nurdin lagi.

Nurdin juga mengakui jika usulan 3 Parpol pengusung Calon Wakil Gubernur Mustofa Wijaya yaitu Demokrat, PPP dan PKB sudah diterimanya, kendati berbeda dengan surat rekomendasi pertama 3 Parpol lainnya.

"Sedangkan Nasdem, jika mau mengubah nama calon yang diusung dari nama awal dengan calon lain, tentu akan beresiko terhadap saya selaku ketua DPD Nasdem," ujarnya.

Pada kesempatan itu, Nurdin juga menyarankan, agar calon yang diusulkan juga hendaknya dapat membangun komunikasi dengan petinggi DPP masing-masing Parpol serta dibarengi dengan pembicaraan di DPD.

Nengenai inisiatif dirinya selaku Gubernur untuk melakukan konsolidasi dan menyatukan persepsi perbedaan untuk mengusulkan satu nama calon, Nurdin terkesan menolak dengan mengatakan, "Nyusun lagi, ngumpul lagi," katanya.  

Editor: Udin