Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Buruh Galangan Terkapar dengan Luka Tusuk di Dada
Oleh : Gokli/Dodo
Rabu | 07-12-2011 | 12:57 WIB
Ruang-inap-korban.gif Honda-Batam

Ruang Flamboyan RSUD Embung Fatimah, tempat Iwan dirawat. (Foto: Gokli)

BATAM, batamtoday - Iwan (28) seorang pekerja galangan kapal di PT Drydock Graha Tanjunguncang, dilarikan ke UGD Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Embung Fatimah, Batuaji, lantaran mengalami luka tusukan di bagian dada, Selasa (6/12/2011) sekitar 22.30 WIB.

Iwan dengan kondisi kritis dilarikan ke UGD oleh Todi (28) yang tidak lain adalah rekan kerja korban. Luka tusukan yang dialami korban lantaran ditikam salah seorang rekan kerjanya yang namanya belum diketahui.

Aksi penikaman ini, diduga kuat karna unsur dendam, dimana keterangan korban saat di UGD sebelumnya dia sempat menegur beberapa rekannya yang malas-malasan kerja.

"Mungkin karena teguran itu, lantaran saat mau pulang kerja saya langsung ditikam. Tetapi saya enggak tau pelakunya siapa, karena setelah ditikam saya langsung terjatuh," terang Iwan saat dirawat di ruangan UGD.

Karena luka yang dialami korban cukup serius, akhirnya dia terpaksa harus dirawat inap di lantai 3 Flamboyan, kamar 313, Gedung IRNA, RSUD Embung Fatimah.

Peristiwa ini akhirnya diketahui keluarganya di kampung, karena saat ini ada empat orang pria asal Tanjung Balai datang untuk membesuk, sekaligus merawat korban di Rumah Sakit.

Salah seorang dari empat pria tersebut, Erwan (27) yang tidak lain adalah adik kandungnya Iwan menyebutkan mereka baru tiba di Batam tadi pagi setelah mendengar cerita penikaman itu. Namuni saat ini korban belum bisa ditemui wartawan lantaran kondisinya masih terbaring lemas.

"Belum bisa ditemui bang, Iwan masih butuh istirahat," tegas Erwan.

Selanjutnya, kata Erwan, istri dan empat orang anaknya korban yang saat ini tinggal di Tanjung Balai, kemungkinan besar akan datang ke Batam menjenguk Iwan.

Kejadian ini menurut keterangan Erwan sudah dilaporkan ke Polsek Batuaji, untuk segera menindak lanjuti dan menangkap pelaku penikaman.

"Semua sudah kami serahkan ke Polisi, biarlah orang itu yang menangkap pelaku," tutup Erwan lalu masuk ke ruang inap sambil membawa bungkusan nasi.